MARUNDA (11/3) - Sebanyak 139 orang warga Kepulauan Seribu mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Jakarta.
Adapun pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tersebut dibuka oleh Kepala Kantor KSOP kelas IV Kepulauan Seribu, Capt. Herbert E.P Marpaung di STIP Jakarta Senin (11/3) pagi tadi.
"Pelaksanaan Diklat gelombang satu ini adalah program Pemerintah yang dilaksanakan selama 5 hari dengan program belajar yaitu SKK 30 Mil Selama 2 hari dan BST KLM selama 3 hari dengan target tahun ini sebanyak 500 Orang peserta diklat," ungkap Capt. Herbert.
Capt. Herbert mengatakan bahwa DPM ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat di Kepulauan Seribu tanpa dipungut biaya atau gratis. Hal ini, menurut Capt. Herbert, menunjukan bahwa Pemerintah hadir untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Kepulauan Seribu dalam meningkatkan keahlian yang dibuktikan dengan diterbitkannya sertifikat kelulusan.
"Diklat pemberdayaan masyarakat angkatan 4 tahun 2019 ini adalah untuk pemenuhan sumber daya manusia dan peningkatan kompetisi di sektor Maritim terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Maka dari itu diharapkan kepada seluruh peserta yang berjumlah 139 orang ini untuk dapat mengikuti program ini dengan baik dan benar agar bisa menambah pengetahuan dan menambah Kelengkapan sertifikasi untuk dapat bekerja di atas kapal," ujar Capt. Herbert.
Adapun nantinya pada tanggal 27 Maret 2019, akan diserahkan sertifikat BST KLM, SKK 30 Mil dan ditambah lagi dengan buku pelaut untuk seluruh peserta diklat.
"Pergunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya dan jangan sia-siakan kesempatan tersebut karena diluar sana masih banyak masyarakat yang berminat ikut diklat ini. Selanjutnya, saya akan berusaha untuk bisa melaksanakan jegiatan ini sampai mencapai target yang telah ditetapkan," tutup Capt. Herbert.