Kamis, 21 Maret 2019

KEMENHUB SIAP MENGGELAR PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LAUT LEBARAN 2019 (1440 H)


Share :
2176 view(s)


​JAKARTA (21/3) – Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut siap menggelar penyelenggaraan angkutan laut Lebaran tahun 2019 (1440 H) untuk membantu masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik yang aman, selamat, tertib dan nyaman dengan moda kapal laut.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo usai membuka acara Rakornas Perintis dan Tol Laut pada hari ini (21/3) di Jogyakarta.

Dirjen Agus menyampaikan bahwa pelaksanaan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019 adalah tugas mulia yang harus dikerjakan dengan rasa tanggung jawab tinggi, karena diprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 87.893 orang atau 4.8% lebih tinggi dibandingkan realisasi jumlah penumpang tahun 2018 yang berjumlah 1.830.289 orang. 

Lebih lanjut, Agus juga menginstruksikan seluruh jajarannya agar lebih intensif dalam melaksanakan uji kelaiklautan kapal di seluruh pelabuhan, terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan laut lebaran, termasuk pelabuhan penyeberangan.

 “Hal ini penting dilakukan untuk memastikan kondisi kapal dalam keadaan laiklaut, sehingga dapat melayani penumpang pada masa Angkutan Laut Lebaran 2019 mendatang,” tegas Agus.

Agus menambahkan, bahwa selain dilaksanakan oleh seluruh UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, tim terpadu kantor Pusat Kementerian Perhubungan juga akan diterjunkan untuk melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal di beberapa lokasi pelabuhan antara lain Merak, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan, Sampit, Kumai, Batam/Tanjung Balai Karimun, Semarang, Bau-Bau, Gorontalo dan Samarinda.

Selain itu, Agus juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengedepankan kesabaran dan kejujuran dalam memberikan pelayanan, serta menghindarkan diri dari perbuatan arogan dan perilaku tidak terpuji selama melaksanakan tugas.

“Namun demikian, saya juga menghimbau kepada pengguna jasa transportasi laut untuk bekerja sama dalam mewujudkan transportasi laut yang aman, selamat, tertib dan nyaman. Jagalah fasilitas-fasilitas keselamatan yang ada di atas kapal, patuhi peraturan yang ada, dan jangan tergoda atau memberikan celah pada perbuatan-perbuatan tidak terpuji,” tukas Agus.

Sementara itu, Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Jasa Usaha Terkait, Tri Pudiananta dalam paparannya di acara Press Background Kemenhub tentang Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2019 hari ini (21/3) di Jakarta menyampaikan, bahwa Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran tahun 2019 (1440 H), dilaksanakan mulai H-15 (21 Mei 2019) sampai dengan H+15 ( 21 Juni 2019).

 Bersamaan dengan penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran ini akan dilakukan kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019 (1440 H), yang juga merupakan bagian dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan.

“Posko ini dilengkapi dengan monitor CCTV, Tracking System untuk Kapal Penumpang dan Kapal Perintis, serta Aplikasi Pelaporan Naik/Turun Penumpang di 51 Pelabuhan Pantau yang berguna untuk memantau dan mengendalikan lalu lintas dan angkutan laut pada lebaran tahun 2019 (1440 H),” kata Tri.

Pada kesempatan tersebut, Tri juga mengimbau kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Kelas I s.d. V dan Kepala UPP Kelas I s.d. III untuk mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas tertinggi pada arus mudik/balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang. Adapun yang termasuk dalam ruas-ruas tertinggi, menurut Tri antara lain adalah Batam-Tanjung Balai Karimun, Sungai Pakning-Bengkalis, Telaga Punggur-Tanjung Pinang, Balikpapan-Tanjung Perak, dan Raha-Kendari.

“Selain itu, juga diimbau kepada operator kapal untuk menyebarluaskan informasi jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik, serta melakukan pemasangan spanduk di tempat-tempat tertentu. Hal itu hendaknya dilakukan pada jauh hari sebelum masa Posko Perhubungan Laut,” tambah Tri.

Selain upaya-upaya di atas, untuk memastikan perjalanan mudik dapat berjalan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman serta dapat mengurangi kepadatan dan kecelakaan yang terjadi pada masa angkutan lebaran tahun 2019 ini, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali mengadakann Program Mudik Gratis Sepeda Motor Dengan Kapal Laut Tahun 2019.

Pemerintah menyiapkan kuota mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut tahun 2019 ini untuk 4.000 unit sepeda motor dan 8.000 orang, yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemudik sepeda motor dengan sebaik-baiknya.

“Pendaftaran online dibuka mulai awal bulan 1 April 2019 yang dapat diakses melalui situs mudikgratis.dephub.go.id sekaligus tata cara dan lokasi pendaftaran serta detail lainnya juga dapat ditemukan dalam situs tersebut," tutup Tri.

Sebagai informasi, realisasi penyelenggaraan angkutan laut Lebaran tahun 2018 (1439 H) pada H-15 (31 Mei 2018) sampai dengan H+15 (1 Juli 2018) terjadi kenaikan realisasi penumpang sebesar 5,43% apabila dibandingkan dengan tahun 2017 atau sebanyak 1.830.289 penumpang naik melalui 52 pelabuhan pantau seluruh Indonesia.

Untuk H-8 (7 Juni 2018) sampai dengan H+8 (24 Juni 2018) terjadi kenaikan realisasi penumpang sebesar 9,35 % apabila dibandingkan dengan tahun 2017 atau sebanyak 1.166.526 penumpang yang naik melalui 52 pelabuhan pantau seluruh Indonesia.

Sementara itu, Arus Balik Angkutan Laut Lebaran Tahun 2018 secara nasional dari H+1 sampai dengan H+15 mencapai 108,32% atau 935.177 penumpang dari arus mudik (H-15 sd H2) yang mencapai jumlah total 863.336 penumpang, sehingga dapat disimpulkan semua pemudik sudah kembali ke lokasi keberangkatan.

Untuk H+1 sampai dengan H+8 baru mencapai 85,52% atau 537.728 penumpang dari arus mudik (H-8 sd H2) yang mencapai jumlah total 628.798 penumpang, sehingga dapat disimpulkan bahwa masih ada pemudik yang belum kembali ke lokasi keberangkatan atau sudah kembali dengan mempergunakan moda transportasi lainnya.

Adapun pada tanggal 10 Juni 2018 (H-5) adalah merupakan puncak arus mudik angkutan laut dengan total penumpang naik sebanyak 82.029 penumpang, sedangkan puncak arus balik terjadi pada tanggal 18 Juni 2018 (H+2) dengan total penumpang naik sebanyak 71.821 penumpang.


  • berita




Footer Hubla Branding