JAYAPURA (22/3) - Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi Kelas II Jayapura mengerahkan 1 (satu) unit kapal Kenavigasian KN. Bepondi untuk mengangkut bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang di Sentani, Jayapura yang terjadi Sabtu (16/3) lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut khususnya di wilayah Papua dan Papua Barat untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terdampak banjir bandang di Sentani, Jayapura.
"Saya beserta jajaran Ditjen Perhubungan Laut turut bersimpati atas musibah banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Sentani, Jayapura pada beberapa waktu lalu. Saya juga menginstruksikan agar UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Papua dan sekitarnya untuk memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak banjir bandang," ujar Dirjen Agus.
Kapal Kenavigasian KN. Bepondi yang mengangkut bantuan kemanusiaan telah tiba di pesisir Distrik Rafenirara, salah satu distrik di Kabupaten Sentani, Jayapura yang terkena dampak banjir bandang.
“Bantuan pertama dari Majelis Rakyat Papua (MRP) dan sumbangan dari Disnav Jayapura telah diangkut dengan kapal Kenavigasian KN. Bepondi yang tiba semalam dan langsung disalurkan ke korban banjir bandang di distrik Rafenirara hari ini (22/3)," ujar Dirjen Agus.
Sementara itu, Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas II Jayapura, Heston Simanjuntak mengatakan bahwa sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemda setempat dan stakeholder terkait untuk bersama-sama memberikan bantuan kemanusiaan.
"Beberapa waktu lalu, Majelis Rakyat Papua mengirimkan surat kepada kami untuk meminta bantuan kapal guna mengangkut barang-barang sembako ke wilayah yang terdampak banjir bandang dan hari ini barang-barang tersebut disalurkan ke korban banjir bandang di distrik Rafenirara," ujar Heston.
Selain itu, Distrik Navigasi Jayapura juga memberikan bantuan speed boat untuk dioperasikan di danau Sentani mengingat air di danau masih tinggi sehingga dibutuhkan speed boat untuk mobilisasi bantuan.
Lebih lanjut menurut Heston, Distrik Navigasi Jayapura membuka posko bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang Sentani dan menerima sumbangan dari masyarakat untuk selanjutnya akan diangkut dengan kapal Kenavigasian.
Selain membuka Posko Bantuan Kemanusiaan di Distrik Navigasi Jayapura, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura juga membuka posko bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang Sentani, Jayapura.
Dengan demikian, hal ini juga sebagai bentuk kepedulian Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut dan wujud hadirnya Pemerintah di tengah masyarakat.
“Semoga bantuan yang disalurkan bisa bermanfaat dan dapat meringankan beban para korban bencana banjir bandang yang melanda Sentani,” tutup Heston.