BANJARMASIN (7/3) - Tingkatkan pemahaman terkait rencana Penetapan Alur Pelayaran Selat Laut, Distrik Navigasi (Disnav) Kelas II Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD), Rabu (6/3).
Pelaksanaan FGD ini menurut Kepala Disnav Banjarmasin Abdul Kasim Tualeka setelah sebelumnya dilakukan survei mandiri terkait hal tersebut.
"Kami melakukan survei penetapan alur pelayaran, sistem rute, tata cara berlalulintas dan daerah labuh kapal sesuai kepentingannya di alur pelayaran masuk ke Pelabuhan Samudera Batu Licin Kabupaten Tanah Bambu, alur perlintasan dan Pelabuhan Stagen Kabupaten Kota Baru di Selat Laut," urai Kasim di Banjarmasin, Kamis (7/3).
Nantinya kata dia, sesuai Ketentuan, pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran dilaksanakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru Batulicin sesuai tugas pokok dan fungsinya serta melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kepada Dirjen Perhubungan Laut.
"Sedangkan pengawasan terhadap penataan dan penyelenggaraan di Alur Pelayaran Selat Laut dilaksanakan oleh kami," ujarnya.
Terkait pemeliharaan Alur Pelayaran Selat Laut, akan dilakukan KSOP Kelas III Kotabaru Batulicin secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
Penyelenggaraan Alur Pelayaran Selat Laut dievaluasi paling sedikit satu kali dalam lima tahun untuk mengetahui kesesuaian terhadap kondisi alur pelayaran.
"Bila terjadi perubahan data dalam kurun waktu kurang dari lima tahun, maka akan diinformasikan melalui penerbitan Maklumat Pelayaran (MAPEL) dan disiarkan melalui Notice to Marines," tutur Kasim.
Untuknya, diharapkan melalui FGD ini dapat meningkatkan pemahaman seluruh personel Disnav maupun KSOP terkait demi terciptanya keselamatan pelayaran.