SIBOLGA (12/2) - Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut menyebutkan bahwa pengembangan pelabuhan Sibolga yang dimulai dari tahun 2016 telah selesai dan segera akan dimanfaatkan untuk melayani masyarakat.
Dalam hal ini, Ditjen Perhubungan Laut mengapresiasi kerja keras PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I yang telah menyelesaikan seluruh pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Adapun pengembangan pelabuhan tersebut meliputi pengembangan dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter, pembangunan container yard, dermaga, trestle dan breasting dolphine, pemasangan fix crane, penataan terminal penumpang serta perluasan dermaga ferry seluas 400 meter persegi.
"Apresiasi kami berikan kepada PT. Pelindo I yang telah menyelesaikan pengembangan pelabuhan Sibolga yang sudah mencapai 100 persen untuk target perencanaan pengembangan jangka pendek," ujar Direktur Kepelabuhanan, M. Tohir di Jakarta hari ini (12/2).
Photo by PT. Pelindo I
Tohir menjelaskan bahwa pengembangan Pelabuhan Sibolga merupakan salah satu program strategis Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang rencananya akan segera beroperasi untuk melayani masyarakat.
Tohir mengatakan bahwa dengan rampungnya pengembangan tersebut, kinerja pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Sibolga diharapkan akan terus menunjukan peningkatan guna mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah setempat dan juga perekonomian nasional.
"Pelabuhan Sibolga merupakan Pelabuhan Pengumpul yang dilengkapi dermaga Multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter dan secara total memiliki panjang tambatan 296 meter yang mampu disandari empat kapal secara bersamaan. Selain itu, operasional pelabuhan juga ditunjang lapangan penumpukan seluas 6.000 m2," ujar Tohir.
Pengembangan Pelabuhan Sibolga diharapkan mampu menekan biaya logistik dan secara optimal mampu melayani kebutuhan khususnya untuk masyarakat di Sibolga dan sekitarnya. Selain itu pelabuhan ini diharapkan mampu menjadi sarana dan prasarana baru yang akan membawa dampak langsung terhadap pergerakan perekonomian masyarakat Sibolga dan wilayah Sumatera Utara pada umumnya.
Berdasarkan data yang ada, disebutkan jumlah bongkar muat peti kemas tahun 2018 mencapai 7.105 TEUs meningkat dibandingkan periode tahun 2017 sebesar 6.739 TEUs. Sementara itu untuk layanan penumpang, jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa kepelabuhanan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80% jika dibanding tahun 2017 sebesar 54.215 orang.
Photo by PT. Pelindo I
Penataan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga yang mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik diharapkan mampu menjadi icon baru bagi Kota Sibolga serta dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias dan daerah disekitarnya.
Pengembangan kapasitas layanan Pelabuhan Sibolga yang dilakukan ini merupakan wujud dukungan atas Nawacita serta konsep membangun dari pinggiran yang ditetapkan Pemerintah.
"Pelabuhan Sibolga akan membawa perubahan yang luar biasa dalam industri kepelabuhanan yang tentunya akan berdampak baik untuk masyarakat Indonesia,” tutup Tohir.