Selasa, 25 Desember 2018

HARI LIBUR NATAL, PARA PETUGAS KEMENHUB TETAP SIAGA MELAYANI ANGKUTAN LAUT NATARU


Share :
2020 view(s)

JAKARTA (25/12) - Di saat masyarakat Indonesia tengah merayakan dan menikmati libur natal tahun 2018 dan tahun baru 2019, para petugas Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tetap mengemban tugas mulia. 


"Sebab, ketika kebanyakan orang tengah beribadah dan juga berlibur bersama keluarga masing-masing, para petugas baik yang di kantor pusat maupun yang berada di pelabuhan tetap menjalankan tugasnya," ungkap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko di Jakarta, hari ini (25/12).

Menurut Capt. Wisnu, dalam menjalankan tugas, para petugas tidak hanya fokus pada pelayanan kepada para penumpang kapal, tetapi juga harus memonitor setiap kapal dan lonjakan penumpang di pelabuhan serta meningkatkan kewaspadaan termasuk kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim. 

"Saya mengapresiasi tugas mulia yang telah dilakukan seluruh jajaran petugas Ditjen Perhubungan Laut dan berpesan agar mereka dapat menjalankan tugas ini dengan tulus dan ikhlas," ujar Capt. Wisnu.

Berdasarkan laporan dari Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Operation Room Gedung Karsa Lantai 4 Kemenhub, sampai dengan tanggal 25 Desember 2018 pagi, secara umum penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan belum terjadi lonjakan penumpang di setiap pelabuhan. 

"Kami juga mendapatkan laporan dari petugas Posko Angkutan Laut Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 bahwa Alhamdulillah hingga hari ini tidak ada penumpang di pelabuhan yang tidak terangkut oleh kapal serta tidak terjadi musibah kecelakaan kapal," jelasnya.

Lebih lanjut Capt Wisnu menambahkan, dari 52 pelabuhan yang dipantau dari Posko Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, sampai dengan tanggal 25 Desember 2018, jumlah penumpang naik adalah sebanyak 421.475 orang penumpang dan penumpang turun sebanyak 356.713 orang penumpang.

Hingga hari-H Angkutan Laut Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 yang jatuh pada hari ini, Pelabuhan Batam masih menjadi pelabuhan yang terpadat mengalami lonjakan penumpang.

"Hingga hari ini jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Batam sebanyak 104.010 orang, terdiri dari penumpang naik sebanyak 59.180 orang penumpang dan penumpang turun sebanyak 44.830 orang penumpang," kata Capt. Wisnu.

Sementara itu, pasca bencana tsunami yang menerjang Selat Sunda pada Sabtu tanggal 22 Desember 2018 lalu, Kementerian Perhubungan juga telah mengeluarkan Maklumat Pelayaran yang berisi imbauan kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut, nakhoda dan operator kapal agar mewaspadai terjadinya cuaca ekstrim yang akan terjadi dalam tujuh hari kedepan.

"Kami tak henti-hentinya mengingatkan kepada para Nakhoda kapal untuk selalu memperhatikan laporan cuaca dari BMKG dan Maklumat Pelayaran yang dikeluarkan Ditjen Perhubungan Laut, baik sebelum kapal berangkat maupun selama kapal berlayar," pungkasnya.

Adapun Capt. Wisnu juga menginformasikan bahwa para korban bencana tsunami  di Pulau Sebesi Lampung banyak yang meminta untuk segera dievakuasi dan Ditjen Perhubungan Laut menyiapkan kapal penumpang KM. Sabuk Nusantara 66 untuk mengangkut para korban tersebut.

"Kami juga sedang mempercepat evakuasi pengungsi di Pulau Sebesi yang berdekatan dengan pulau Krakatau menggunakan kapal penumpang yang lebih besar. Untuk itu, kami menyiapkan kapal KM. Sabuk Nusantara 66 dari Pelabuhan Sunda Kelapa untuk mengevakuasi para korban bencana tsunami di pulau Sebuku yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 1000 orang. Semoga proses evakuasinya bisa berjalan lancar, aman dan selamat," tutup Capt. Wisnu.
  • berita




Footer Hubla Branding