SABANG (26/9) - Sebanyak 550 orang yang berasal dari wilayah Provinsi Aceh dan sekitarnya terdaftar dan menjadi peserta pada acara Diklat Ketrampilan Pelaut yang diadakan tanggal 24 s.d. 28 September 2018 di Sabang.
Adapun Diklat tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Sabang dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Banda Aceh.
Acara yang dibuka oleh Walikota Sabang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Sarbini dihadiri oleh Kepala KSOP Sabang, Siti Hajar, Kepala Distrik Navigasi Sabang, Abdul Rahman, Kepala BP2IP Capt. Anugrah, perwakilan KSOP Malahayati dan stakeholder lainnya.
"Diklat Keterampilan Pelaut ini merupakan yang pertama diadakan di Kota Sabang dengan peserta Diklat mencapai 550 orang. Hal ini merupakan rekor untuk Provinsi Aceh," ujar KSOP Sabang, Siti Hajar.
Menurutnya, Diklat yang diadakan tanpa dipungut biaya sedikitpun nantinya setiap lulusannya akan mendapatkan Sertifikat Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF) dan Security Awareness Training (SAT).
"Saat pertama kali dibuka pendaftaran untuk diklat ini, sekitar 350 orang langsung mendaftar. Hal ini menunjukan antusias masyarakat untuk meningkatkan kompetensi diri masing-masing di bidang kepelautan," ujar Siti Hajar.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo menyampaikan apresiasi kepada KSOP Kelas V Sabang yang bekerjasama dengan BP2IP Malahayati sehingga dapat menyelenggarakan Diklat Ketrampilan Pelaut dengan 550 orang peserta.
Menurutnya, tidak mudah untuk menyelenggarakan diklat dengan jumlah peserta sebanyak itu yang berjalan dengan sukses dan lancar. Pada kesempatan ini pula, Dirjen Agus juga mengapresiasi Pemkot Sabang dan perangkatnya yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan diklat tersebut.
"Saya berharap agar para peserta dapat mengikuti proses pembelajaran, karena ini dalam diklat ini banyak keahlian dasar yang bisa bermanfaat di atas kapal seperti menangani kebakaran di atas kapal dan penanganan bila terjadi kecelakaan," tutup Dirjen Agus.