BATAM (1/2) – Setelah dibangun pada tahun 2010, operasional Vessel Traffic Services (VTS) Batam mulai beroperasi efektif tahun 2012 dan telah memungut Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) jasa VTS selama 2 tahun (2016-2017) dengan capaian rata-rata 700 s.d. 800 juta setiap bulan. Adapun total perolehan PNBP VTS Center Batam pada tahun 2017 mencapai Rp. 9.1 Miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang, Raymond Sianturi pada saat Penandatanganan Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Operasional dalam rangka Optimalisasi Pemanfaatan VTS Batam pada Rabu (31/1).
Raymond mengungkapkan, untuk mengoptimalkan layanan terhadap kapal-kapal yang keluar masuk di wilayah kerja VTS Center Batam, telah dilakukan beberapa penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama antara lain MoU Kerjasama antara Ditjen Perhubungan Laut dengan PT. Pelindo I (Persero) tahun 2015 dan 2016 serta Perjanjian Kerjasama Antara Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang dengan PT. Pelindo (Persero) I Cabang Pelabuhan Batam.
“Selain mengotimalkan layanan kapal di wilayah kerja VTS Batam, penandatanganan kerjasama tersebut dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak khususnya dalam meningkatkan keselamatan pelayaran serta saling mendapatkan informasi terkait kondisi alur pelayaran dan lingkungan maritim,” ujar Raymond.
Selain itu, lanjut Raymond, saat ini juga di VTS Centre Batam sedang dilakukan kegiatan Training Simulator VTS yang diadakan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), dengan peserta berasal dari personil Direktorat Kenavigasian, personil pemanduan PT. Pelindo I Cabang Batam dan operator VTS Batam.
“Dalam training tersebut para peserta mendapatkan pembekalan materi terkait optimalisasi pemanfaatan VTS Center Batam terhadap monitor dan laporan kapal yang keluar masuk Pelabuhan Batam dan sekitanya, pemanfaatan keselamatan dan keamanan di perairan Kepulauan Riau serta peningkatan pengawasan dan lalu lintas Bidang Kepelabuhan (Tersus/TUKS),” jelas Raymond.
Sementara itu, Direktur Kenavigasian Sugeng Wibowo memberikan apresiasi kepada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang atas capaian yang diperoleh oleh VTS Center Batam khususnya dalam peningkatan layanan dan capaian PNBP.
“Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang telah berhasil melakukan peningkatan layanan kenavigasian di wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya, bahkan pada tahun 2017 kantor Distrik Navigasi Tanjung Pinang berhasil mendapatkan penghargaan dari Menteri Perhubungan yaitu sebagai “UPT Kinerja Terbaik Eselon II di Lingkungan Kementerian Perhubungan”, imbuhnya.
Menurut Sugeng, penghargaan tersebut merupakan upaya dan kerja keras dari seluruh pegawai yang saling bahu membahu dan bekerjasama mewujudkan pelayanan kenavigasian secara optimal walaupun tak dapat dipungkiri masih terdapat kekurangan yang harus terus diperbaiki.
Pada akhir tahun 2017, Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang juga mendapatkan Kapal Kelas I Kenavigasian hasil dari pengadaan belanja modal Direktorat Kenavigasian Pusat Tahun 2015-2017 yang diberi nama KN. Nipa.
“Dengan kedatangan kapal baru tersebut yaitu kapal KN. Nipa akan semakin memperkuat armada kapal kenavigasian yang dimiliki Disnav Tanjung Pinang guna mendukung program keselamatan pelayaran nasional,” kata Sugeng.
Direktur Kenavigasian berharap agar Distrik Kelas I Tanjung Pinang dapat terus meningkatkan kinerjanya sehingga dapat memperoleh capaian yang lebih baik.
"Ke depan saya minta kepada seluruh jajaran Disnav Tanjung Pinang untuk terus meningkatkan semangat dan kinerjanya agar dapat mencapai prestasi yang membanggakan dan dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi bangsa dan negara," tutup Sugeng