JAKARTA (24/12) - Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus meningkatkan pengawasan keselamatan pelayaran dalam memasuki libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Demikian yang disampaikan Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo pada hari ini (24/12) ketika mendapatkan laporan terjadinya peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan kapal tradisional untuk berwisata.
Dirjen Perhubungan Laut juga meminta agar seluruh jajarannya yang berada di Otoritas Pelabuhan, Syahbandar Utama, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) dan Kantor Pelayanan Batam untuk terus berjaga 24 jam dan memastikan terpenuhinya keselamatan pelayaran termasuk juga pemantauan cuaca dan faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
Sementara itu, Kepala KSOP kelas IV Muara Angke, Capt. Wahyu Prihanto menjelaskan bahwa pada H-1 Natal 2017, jumlah penumpang di Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara telah mencapai 3.207 orang. Jumlah tersebut terdiri dari penumpang yang berangkat sebanyak 2.566 dan penumpang tiba 641 orang.
"Situasi lancar, tertib, dan aman. Cuaca juga dalam kondisi kondusif," jelas Capt. Wahyu Prihanto yang terjun langsung untuk berjaga dan bersiaga di Pelabuhan Kaliadem, Jakarta.
Menurutnya, berdasarkan laporan Posko Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Pelabuhan Kaliadem per 23 Desember 2017 disebutkan bahwa terdapat 20 kapal penumpang tujuan Kepulauan Seribu yang terdiri dari 17 kapal penumpang, Km Cataraman 2, KM Express Bahari 3B. dan KM Arwana.
Untuk tujuan Pulau Tidung dengan Km. Putra Gangga, GT. 92 No. 7128/Bc, kapasitas 240 orang, jumlah penumpang tolak 200 orang dan tiba 199 orang.
"KM. Trans Pasific, GT. 75 No. 7515/Bc, kapasitas 205 orang, penumpang tolak 205 orang dan tiba 32 orang," jelas Capt. Wahyu.
Untuk KM. Bisma.2, GT. 68 No. 5322/Bc, kapasitas 185 orang, penumpang tolak 183 orang.
"Sedangkan tujuan Pulau Pramuka diantaranya Km. Cinta Alam, GT. 35 No. 5036/Bc, berkapasitas 115 orang dengan penumpang tolak 108 orang dan tiba 81 orang," tutur Wahyu.
Hal tersebut menunjukan terjadinya peningkatan jumlah penumpang yang akan berlibur ke Pulau Seribu sehingga diperlukan pengawasan yang lebih cermat agar para penunpang dapat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru 2018 dengan suka cita.
"Pengawasan keselamatan pelayaran terus kami tegakkan. Setiap penumpang yang telah naik kapal harus menggunakan life jacket, bila ini tidak dilakukan maka kapal tidak akan berangkat," tegas Capt. Wahyu.
Capt. Wahyu juga menyebutkan bahwa untuk memastikan keadaan aman dan terkendali selama liburan Natal dan Tahun Baru 2018 di Pulau Seribu, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pemda dan Kepolisian.
"Tentu kami tidak bekerja sendiri. Kami berkoordinasi dengan instansi lain yang ada di Pelabuhan Kali Adem, seperti Pemda DKI dan Kepolisian untuk memastikan keamanan agar tetap kondusif. Yang pasti saya selalu mengingatkan bahwa keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama antara Regulator, Operator dan masyarakat (penumpang)," tutup Capt. Wahyu.