BATAM (28/12) – Sebanyak 6 (enam) unit Kapal Kelas I Kenavigasian telah selesai dibangun dan resmi diserahterimakan dari pihak galangan kapal kepada Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada hari ini (28/12) di Batam, Kepulauan Riau.
Adapun 6 (enam) unit Kapal Kelas I Kenavigasian tersebut merupakan pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dibangun dengan anggaran Multiyears Tahun Anggaran 2016 s.d 2017, di mana sebanyak 2 (dua) unit dibangun oleh galangan kapal PT. Citra Shipyard dan 4 (empat) unit kapal dibangun oleh PT. Palindo Marine.
Rampungnya pembangunan keenam kapal navigasi ini sekaligus juga menjadi kado akhir tahun bagi Kementerian Perhubungan, sehingga di tahun 2018 nanti kapal-kapal ini telah siap untuk dioperasikan dalam mendukung terselenggaranya transportasi laut yang selamat, aman, tertib dan lancar.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo dalam sambutannya yang disampaikan pada acara Delivery (Pelepasan) Kapal Kelas I Kenavigasian di Batam mengungkapkan, sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab terhadap perwujudan keselamatan pelayaran, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Kenavigasian terus melakukan pembangunan sarana dan prasarana transportasi, termasuk di antaranya pembangunan kapal kenavigasian.
“Pengadaan Kapal Kelas I Kenavigasian ini nantinya akan diperuntukan untuk mendukung tugas kenavigasian dalam mewujudkan keselamatan pelayaran, seperti melaksanakan pemasangan, pengangkutan, dan pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) serta tugas kenavigasian lainnya,” ujar Dirjen Agus.
Apalagi saat pelaksanakan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru yang dibarengi dengan liburan sekolah seperti saat ini, lanjut Agus, faktor keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi para pengguna jasa transportasi laut.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Agus juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran PT. Citra Shipyard dan PT. Palindo Marine yang telah menyelesaikan pembangunan Kapal Kelas I Kenavigasian sesuai dengan jadwal waktu yang telah disepakati.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran galangan kapal yang telah menyelesaikan pembangunan kapal dengan tepat waktu dan kualitasnya pun tak kalah bersaing dengan kapal buatan luar negeri,” imbuhnya.
Sementara itu, I Nyoman Sukayadnya selaku Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pengembangan Kenavigasian Pusat yang kemarin baru saja dilantik menjadi Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut menjelaskan, pengoperasian 2 (dua) unit Kapal Kelas I Kenavigasian yang dibangun oleh PT. Citra Shipyard akan ditempatkan pada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang dengan nama KN. Nipa, dan Distrik Navigasi Kelas I Surabaya dengan nama KN. Masalembo.
"Sedangkan 4 (empat) unit kapal yang dibangun oleh PT. Palindo Marine diberi nama KN. Miangas, KN. Berhala, KN. Rupat dan KN. Yefyus, yang nantinya akan dioperasikan pada Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Distrik Navigasi Kelas I Bitung, Distrik Navigasi Kelas I Dumai dan Distrik Navigasi Kelas I Sorong," kata Nyoman.
Lebih lanjut Nyoman berpesan kepada masing-masing Distrik Navigasi yang akan diperkuat armadanya dengan kapal-kapal baru ini agar selalu menjaga dan merawat kapal-kapal tersebut.
“Saya minta kepada masing-masing Distrik Navigasi agar menjaga dan merawat kapal Negara yang telah kita bangun dengan baik supaya kondisi teknisnya terus terjaga dan selalu laiklaut sehingga dapat diandalkan ketika menjalankan tugas kenavigasian,” pungkasnya.
Sebagai informasi, nilai kontrak kegiatan pembangunan 2 (dua) unit Kapal Kelas I Kenavigasian yang dikerjakan oleh PT. Citra Shipyard yaitu senilai 233,7 Miliar Rupiah. Sedangkan nilai kontrak kegiatan pembangunan kapal yang dikerjakan oleh PT. Palindo Marine senilai 618,2 Miliar Rupiah untuk pembangunan 5 (lima) unit kapal, yang diantaranya 1 (satu) unit kapal yaitu KN. Edam telah lebih dulu diserahterimakan untuk dioperasikan pada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok pada bulan November 2017 lalu.
Adapun kapal Kelas I Kenavigasian yang dibangun ini memiliki spesifikasi panjang 60 meter, lebar 12 meter, tinggi 4,7 meter, kecepatan 15 Knot dan jarak jelajah kapal 4000 Nautical Mile.