KENDARI (09/12) – Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari memberikan bantuan berupa 100 (seratus) unit life jacket kepada pengusaha kecil pelayaran rakyat (Pelra) di Desa Bajoe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pemberian bantuan life jacket tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian dan tanggungjawab Pemerintah di bidang keselamatan pelayaran, khususnya di daerah wisata yang masih dilayani oleh kapal-kapal pelayaran rakyat berukuran kecil.
Penyerahan life jacket diberikan secara simbolis oleh Kepala KSOP Kelas II Kendari, M. Israyadi, dalam acara Kampanye Keselamatan Pelayaran Tahun 2017 yang digelar di Dermaga Penyeberangan ke Pulau Bokori, Desa Bajo, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara pada pagi hari ini Sabtu (09/12).
Dermaga Penyeberangan ke Pulau Bokori di Desa Bajoe, Sulawesi Tenggara ini dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran Tahun 2017 mengingat mobilitas penumpang yang tinggi menuju ke pulau Bokori.
Namun demikian, menurut Israyadi, tingginya mobilitas penumpang yang hendak berwisata ke Pulau Bokori ini tidak dibarengi dengan awareness yang baik terhadap keselamatan pelayaran, baik dari pengguna jasa maupun penyedia jasa.
“Oleh karena itu bantuan life jacket ini kami berikan, selain sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap keselamatan pelayaran, juga untuk meningkatkan awareness pemilik kapal dan masyarakat umum terhadap pentingnya keselamatan pelayaran,” ujar Israyadi.
Keselamatan Pelayaran, menurut Israyadi, harus menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama, baik regulator, operator/penyedia jasa dan juga pengguna jasa.
“Ini juga bentuk dukungan kami terhadap pengembangan pariwisata daerah, dengan menciptakan transportasi laut yang tertib, selamat, aman dan nyaman diharapkan dapat meningkatkan minat dan jumlah wisatawan menuju pulau Bokori, yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat daerah sekitar,” tambah Israyadi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai juga telah melaksanakan kegiatan serupa di Banda Aceh, Banjarmasin dan Cilacap.
Pada kesempatan kali ini, Kementerian Perhubungan kembali memperkenalkan Maskot Keselamatan Pelayaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, “Si Bombang” yang menjadi Duta Budaya Keselamatan Pelayaran di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara Kampanye Keselamatan pelayaran di Kendari dan berharap ke depan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Dirjen Hubla berharap agar melalui kampanye Keselamatan Pelayaran ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran penumpang kapal rakyat atas pentingnya penggunaan life jacket. Untuk itu, Kemenhub selaku regulator di lapangan berkomitmen untuk terus mengawasi dan memonitor pelaksanaannya.
Terakhir, Dirjen Hubla juga berharap agar semua pihak, baik regulator, operator dan penumpang selalu mengutamakan faktor yang paling penting dalam pelayaran yaitu keselamatan pelayaran sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, karena keselamatan pelayaran adalah tanggungjawab bersama.
Sebagai informasi, turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, Hado Hasina. Acara Kampanye Keselamatan Pelayaran ini diikuti oleh 100 (seratus) orang, yang terdiri dari perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kota Kendari, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, Jasa Raharja, Basarnas, stakeholder terkait, serta penyedia jasa penyeberangan ke Pulau Bokori yang berasal dari 9 (sembilan) desa di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, yang memiliki dermaga penyeberangan menuju destinasi wisata favorit di Sulawesi Tenggara tersebut.