MAKASSAR (2/3) - Satu unit kapal pendukung tol laut KM. Kendhaga Nusantara 6 resmi diserahterimakan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan ke PT. ASDP di Pelabuhan Soekarno Makassar, hari ini (2/3).
Penandatanganan berkas serah terima kapal oleh kedua belah pihak menandakan bahwa KM. Kendhaga Nusantara 6 siap dioperasikan untuk mendukung salah satu trayek tol laut (trayek T-4) yang akan melayani rute Makassar-Polewali-Belang-Belang-Sangatta-Nunukan/Sebatik-Makassar.
"Nantinya kapal ini akan dioperasikan dibawah mekanisme kewajiban pelayanan publik yang subsidinya dikelola oleh Ditjen Perhubungan Laut," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Wisnu Handoko di Makassar hari ini (2/3).
Wisnu mengungkapkan, sebagai operator trayek tol laut, PT. ASDP juga dapat memberi usulan titik-titik konektivitas lain yang dapat dimasuki kapal ASDP ataupun oleh minikontainer.
Selanjutnya, Pemerintah juga akan melakukan upaya peningkatan program-program konektivitas antarmoda sehingga tol laut tidak hanya dapat menjangkau dari port to port tetapi juga dapat menjangkau wilayah lebih dalam lagi (end to end) dengan melibatkan moda lain seperti moda darat, penyeberangan maupun udara.
"Untuk daerah-daerah yang tidak memiliki akses jalan yang memadai, kita akan bersinergi dengan angkutan perintis, penyeberangan maupun pelayaran rakyat untuk mendukung konektivitas tol laut," imbuhnya.
Dalam pelaksanaan tol laut, Wisnu menambahkan, Pemerintah juga akan bekerjasama dengan LSM-LSM dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk bisa membeli barang-barang yang didatangkan dari pelabuhan pangkal untuk kemudian dijual kembali kepada masyarakat.
"Kami mempersilahkan Bumdes untuk menjual barang dengan selisih harga tapi tidak boleh memberatkan masyarakat, yang terpenting Bumdes tidak merugi," kata Wisnu.
Dalam kunjungan kerjanya ke Makassar tersebut, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut bersama tim dari Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar juga melakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap moda transportasi kapal laut di Pelabuhan Soekarno Makassar.
Inspeksi dilakukan pada 2 (dua) unit kapal penumpang milik PT. Pelni yaitu KM. Lambelu dan KM. Ciremai.
"Kami sengaja melakukan peninjauan langsung ke kapal-kapal penumpang untuk mengetahui bagaimana kondisi fasilitas sarana dan prasarana kapal, pelayanan, keamanan serta kenyamanan penumpang," terang Wisnu.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan keselamatan pelayaran dan memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat khususnya di wilayah Makassar.