JAKARTA (23/4) - Banyak pihak meyakini bahwa angkutan laut akan semakin diminati sebagai moda transportasi terutama untuk mudik lebaran. Salah satu latar belakang meningkatnya minat masyarakat terhadap moda transportasi laut yakni karena adanya kenaikan harga pesawat.
Untuk membantu masyarakat dapat melaksanakan perjalanan mudik dengan aman dan selamat, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyediakan layanan angkutan laut lebaran.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok Capt. Hermanta saat Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019 di Jakarta, hari ini (23/4).
"Sebagai bagian dari pelayanan umum, layanan angkutan laut lebaran diharapkan dapat terlaksana dengan pengawasan yang ketat khususnya di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok," kata Hermanta.
Ia memprediksikan terdapat kenaikan jumlah penumpang angkutan laut lebaran di Pelabuhan Tanjung Priok sekitar 10 % dibanding tahun lalu sehingga pengawasan terhadap penumpang, kapal serta awak kapal dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Kantor OP Utama Tajung Priok dalam meningkatan kualitas layanan angkutan laut lebaran. Salah satunya dengan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, Unit Pelaksana Teknis (UPT), operator kapal dan asosiasi untuk bekerja sama melancarkan penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019.
"Kantor OP Utama Tanjung Priok juga akan membentuk Posko Pemantauan dan Pengendalian Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019, mengadakan Apel Kesiapan (Gelar Pasukan), sterilisasi penumpang di terminal dan di kapal (penumpang harus memiliki tiket), dan yang terpenting adalah meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran," ujar Hermanta.
Lebih lanjut Hermanta menjelaskan, pada angkutan lebaran tahun ini, sebanyak 6 perusahaan pelayaran yang beropersi di Tanjung Priok telah mempersiapkan 16 armada kapal yang akan melayani penumpang menuju berbagai daerah di nusantara. Adapun keenam perusahaan pelayaran tersebut adalah PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), PT. Bangka Belitung Jaya Line, PT. Bukit Merapin Nusantara Line, PT. Fajar Bahari Nusantara, PT. Samudera Prima Sentosa dan PT. Atosim Lampung Pelayaran.
Tak hanya armada kapal, 2 buah terminal penumpang juga telah dipersiapkan untuk melayani para penumpang, yakni Terminal Nusantara Pura I dengan luas 1.494 m2 dan kapasitas 1.500 orang serta Terminal Nusantara II seluas 2.584 m2 yang mampu menampung hingga 3.000 orang.
Terminal penumpang ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti mushola, ruang menyusui, ruang kesehatan, fasilitas disabilitas, 24 unit CCTV, 4 unit X-Ray Baggage, 4 unit Walk Through Detector, 4 unit Metal Detector, 2 unit Miror Detector, 1 unit Explosive Deector dan 30 unit troli.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ditjen Perhubungan Laut juga menggelar program mudik gratis dengan kapal bagi pengguna sepeda motor dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok – Tanjung Emas Semarang (PP).
"Agar pelaksanaan mudik gratis berjalan lancar maka koordinasi akan dilaksanakan intensif di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Emas," imbuhnya.