GRESIK (14/11) - Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kenavigasian siap mengoperasikan kapal negara Kelas I Kenavigasian KN. BACAN.
Hal tersebut ditandai oleh adanya pelepasan (delivery) kapal KN. BACAN di galangan kapal PT. Orela Shipyard Gresik Jawa Timur pada hari ini (14/11).
Pelepasan kapal kelas I Kenavigasian tersebut dilakukan secara resmi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Kenavigasian, I Nyoman Sukayadnya.
Dalam sambutannya, Direktur Kenavigasian menyebutkan bahwa kapal KN. BACAN nantinya akan bertugas untuk membantu dan menjaga keselamatan pelayaran khususnya dalam mendukung fungsi kenavigasian di laut.
"Dengan adanya pelepasan dari galangan kapal, KN. BACAN ini siap beroperasi dan melengkapi armada kapal kenavigasian yang sudah ada. Rencananya KN. BACAN ini akan dipangkalkan dan dioperasikan oleh Distrik Navigasi Kelas I Ambon," kata Nyoman.
Pada kesempatan tersebut, Nyoman juga memberikan apresiasi kepada PT. Orela Shipyard yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaan pembangunan kapal KN. BACAN tepat waktu.
"Kita patut berbangga karena kebutuhan kapal di Indonesia bisa dipenuhi oleh Industri dalam negeri salah satunya di produksi oleh PT. Orela Shipyard di Gresik ini,” tutur I Nyoman.
Nyoman juga menyampaikan bahwa dengan adanya pekerjaan pembangunan kapal khususnya di Galangan Kapal di Gresik ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah karena dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas, sehingga akan mampu menyerap banyak tenaga kerja khususnya bagi masyarakat di wilayah Gresik dan sekitarnya.
"Untuk itu, saya berharap dengan rampungnya pembangunan kapal-kapal kenavigasian yang mulai dibangun pada tahun 2015 s.d. 2017, dapat memberikan manfaat besar bagi bangsa Indonesia serta dapat dijaga dan dirawat dengan baik agar kondisi teknisnya terus terjaga dan selalu laik laut sehingga dapat diandalkan ketika menjalankan tugas kenavigasian," ujar Nyoman.
Lebih lanjut Nyoman meminta perusahaan galangan kapal untuk selalu mengutamakan profesionalitas dan kualitas dalam mengerjakan setiap unit kapal tanpa mengurangi aspek keselamatan dan keamanan kapal itu sendiri.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, mengatakan bahwa ia terus memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pekerjaan kenavigasian khususnya dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran.
"Saya dukung penuh penyelesaian pembangunan kapal-kapal kenavigasian untuk dapat segera dioperasikan. Karena kapal-kapal kenavigasian ini nantinya akan sangat bermanfaat dalam mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia," kata Agus di Jakarta.
Sebagai informasi, Penandatanganan kontrak Pembangunan Kapal Kelas I Kenavigasian dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2015 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 660 (enam ratus enam puluh) hari kalender dengan Kontrak Jamak (Multiyears) senilai Rp 122.976.778.600.
Pembangunan kapal ini diawali dengan peletakan lunas (keel laying) pada tanggal 2 April 2016 dan peluncuran (launching) pada tanggal 27 September 2017 dengan spesifikasi kapal sebagai berikut:
Panjang Keseluruhan (LOA) : ± 60.0 m
Panjang Perpendicular (LPP) : ± 54.0 m
Lebar (B) : ± 12.0 m
Tinggi (H) : ± 4.7 m
Jarak Jelajah Kapal : 4000 Nautical Mile.