JAKARTA (13/10) - Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bay M Hasani menegaskan bahwa tumpahan minyak yang terjadi di Perairan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Utara bukan minyak yang tumpah, melainkan limbah kapal.
"Dari laporan yang saya terima, terdeteksi bahwa itu merupakan limbah terdiri dari oli bercampur solar dari selokan kamar mesin sebuah kapal yang diperkirakan mencapai 200 liter," ungkap Bay di Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Untuk menetralisirnya, pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) setempat, dikatakan Bay, telah menetralisir area tersebut menggunakan deterjen.
"Saat ini kondisi aman dan teratasi. Untuk mengisolasi tumpahan minyak, oil boom sudah disiapkan juga," ujar Bay.
Setelah dilakukan pembersihan, pihak KPLP saat ini kata Bay tengah mencari siapa yang melakukan pembuangan limbah tersebut.
Pengentasan limbah, dilakukan pukul 09.30 di Dermaga 6 Pelabuhan Teluk Bayur. Petugas KPLP melibatkan Pelindo, KPLP, dan Taruna BP3IP.
Seperti diketahui, kemarin (12/10/2017) diinformasikan terdapat tumpahan minyak di Teluk Bayur.