JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke kapal KM. Dobonsolo untuk memastikan kesiapan mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada hari ini (21/6).
Acara mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut dimaksud merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan pada musim angkutan laut Lebaran tahun 2017 dengan total sebanyak 2.068 orang penumpang dan 973 sepeda motor peserta mudik gratis.
Sebelumnya pemberangkatan mudik gratis ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 dan 19 Juni. Setelah pelepasan hari ini, masih ada dua kali pemberangkatan lagi yaitu pelepasan pada tanggal 22 dan 23 Juni 2017. Sementara itu, untuk arus balik akan dilaksanakan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dimulai pada tanggal 30 Juni dan dilanjutkan pada 2, 4, dan 6 Juli 2017.
"Program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut ini bertujuan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas angkutan jalan dan mengurangi potensi kecelakaan pengguna jalan raya khususnya pengguna sepeda motor di jalur pantura," kata Menhub Budi.
Sampai saat ini, pendaftaran mudik gratis sepeda motor ini masih dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi posko pendaftaran mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok hingga hari H keberangkatan. Begitu juga sebaliknya, untuk arus balik pendaftarannya dapat dilakukan secara online melalui mudikgratis.dephub.go.id dan offline atau go show baik di Pelabuhan Tanjung Priok maupun Tanjung Emas Semarang (untuk arus balik) sampai dengan hari H keberangkatan.
Seperti diketahui, pada tahun 2017 Kementerian Perhubungan menyediakan mudik gratis bagi sepeda motor dengan kapal dilayani oleh 2 (dua) Kapal, yaitu kapal milik PT. Pelni KM Dobonsolo, dengan kapasitas angkut sebesar 10 ribu unit sepeda motor dan 20 ribu orang penumpang dan KM Mutiara Sentosa III, milik PT. Atosim Lampung Pelayaran dengan kapasitas angkutan sebanyak 1.000 unit sepeda motor dan 2.000 orang penumpang.
Menteri Perhubungan berharap agar masyarakat memanfaatkan program mudik tersebut. Selain gratis tanpa dipungut biaya apapun, fasilitas kapal yang disiapkan cukup bagus dan memadai juga tersedia hiburan sehingga pelayaran selama 14 jam tidak akan terasa lama. Jadi program mudik gratis ini memberikan pelayaran mudik yang aman, selamat, tertib, dan nyaman bagi para pengguna sepeda motor.
Saat meninjau kapal KM Dobonsolo, Menhub Budi berbincang ramah dengan para penumpang dan para penumpang menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan dan program Kementerian Perhubungan untuk mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut.
Selanjutnya, Menhub Budi juga berkesempatan membagi-bagikan buku gambar dan peralatan mewarnai kepada penumpang anak-anak agar perjalanan mudik gratis dengan kapal laut semakin menyenangkan.
Selain acara pelepasan Mudik Gratis sepeda motor dengan kapal, pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan peringatan Hari Pelaut Sedunia (Day of Seafarers) yang dilaksanakan setiap tanggal 25 Juni sejak tahun 2011 oleh organisasi maritim dunia atau International Maritime Organization (IMO).
Pada kesempatan tersebut, Menhub Budi menyematkan pin Hari Pelaut Sedunia kepada 3 orang Nakhoda kapal, salah satunya adalah Nakhoda kapal KM Dobonsolo yang akan mengangkut para penumpang mudik gratis dengan sepeda motor.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menyebutkan bahwa IMO selalu memberikan perhatian khusus kepada para pelaut, dengan memasukan Hari Pelaut ke dalam daftar agenda hari yang perlu diperhatikan. Tak hanya itu, IMO selalu melakukan perayaan Hari Pelaut secara online menggunakan media sosial dengan mengundang seluruh masyarakat dunia menyampaikan pesan terima kasih dan penghargaan kepada pelaut melalui media sosial. Adapun tahun 2017 ini, tema kampanye yang diangkat adalah “Seafarer Matters".
Menurut Dirjen Tonny, Indonesia sebagai anggota Dewan IMO Kategori C yang akan kembali mencalonkan diri untuk periode 2018-2019 pada bulan November 2017 ini patut berbangga karena Indonesia memiliki jumlah pelaut yang besar di dunia. Oleh karenanya, IMO memberikan perhatian khusus kepada para pelaut Indonesia terutama terkait dengan keselamatan dan keamanan jiwa mereka saat berlayar.
“Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setingginya-tingginya kepada para pelaut Indonesia yang telah mengabdikan diri di dunia maritim. Peran Pelaut sangat strategis dan vital dalam mendistribusikan barang-barang komoditas sehingga kemakmuran terbangun dan tersebar di berbagai penjuru dunia,” ujar Tonny.
Atas jasa-jasa para pelautlah suatu kapal dapat berlayar dari satu tempat ke tempat lain hingga selamat sampai tujuan. Terlebih lagi mereka juga telah ikut menyumbangkan devisa yang begitu besar bagi Negara. Semoga ke depan kesejahteraan pelaut dapat lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Tonny menyaksikan penyerahan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar Tanjung Priok, Marwansyah kepada Nakhoda Kapal KM. Dobonsolo.