Kementerian Perhubungan secara resmi menerima hibah berupa Prototipe Radar LPI (Low Probability of Intercept) untuk Maritim dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada Senin (31/7) di Kantor Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok Jakarta.
Serah terima Prototipe Radar LPI tersebut secara simbolis diserahkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr. Muhammad Dimyati kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Dwi Budi Sutrisno selaku PH. Dirjen Perhubungan Laut dan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo.
Dalam acara tersebut, Sesjen Sugihardjo menyebutkan bahwa seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia, pengadaan teknologi radar saat ini sudah dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri dan tidak lagi bergantung kepada produk asing. “Kita patut berbangga karena sebuah Prototipe Radar LPI karya anak bangsa telah berhasil dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,” ujar Sesjen.
Sesjen Sugihardjo menambahkan, peralatan Prototipe Radar LPI yang diserahkan tersebut telah terpasang di Stasiun Vessel Traffic Services (VTS) Merak yang sebelumnya telah dilakukan uji coba, dan hasil uji coba memperlihatkan bahwa Prototipe Radar yang dikembangkan telah berfungsi dengan baik sesuai spesifikasi teknis yang direncanakan.
“Saat ini Prototipe Radar tersebut telah dioperasikan secara penuh oleh VTS Merak Banten dan sangat membantu operasional VTS Merak untuk memantau lalu lintas kapal, terutama pada periode arus mudik lebaran 2017 lalu,“ jelas Sesjen. Lebih lanjut Sesjen meminta agar penyerahan peralatan radar maritim ini harus diikuti dengan sistem perawatan yang baik. Untuk itu, pengadministrasian alih status Prototipe Radar hasil penelitian dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi kepada Kementerian Perhubungan dilakukan sesuai ketentuan, sehingga menjadi aset milik negera yang dapat dianggarkan untuk pemeliharaan dan operasionalnya.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut A. Tonny Budiono, memberikan apresiasi kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang telah berhasil mengembangkan Prototipe Radar LPI (Low Probability of Intercept) untuk kepentingan maritim.
“Semoga keberadaan radar ini, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam menunjang keselamatan pelayaran, khususnya di Perairan Merak (Selat Sunda) yang berada pada alur pelayaran ALKI I. Lebih lanjut Dirjen Tonny berharap agar ke depan pengembangan radar di Indonesia dapat mengikuti perkembangan teknologi, sesuai dengan International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities (IALA).