JAKARTA – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan Tahun 1438 H / 2017, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyelenggarakan kegiatan Munggahan dan Ceramah Agama, hari Senin (22/05) di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. Pada munggahan tersebut, para pegawai Ditjen Perhubungan Laut diberikan siraman rohani yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Nur Maulana, yakni ustadz asal Makassar yang terkenal dengan sapaan “Jamaah oh Jamaah”, dan aktif menjadi pengisi acara program “Islam itu Indah” di televisi swasta.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono dalam sambutanya mengungkapkan, tujuan dari diselenggarakannya acara Munggahan dan Ceramah Agama ini adalah untuk meningkatkan kualitas keimanan khususnya bagi para pegawai di Lingkungan Ditjen Perhubungan Laut dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan serta menumbuhkan motivasi yang berlandaskan keikhlasan dalam memberikan pelayanan angkutan lebaran kepada masyarakat.
“Tujuan tersebut sejalan dengan tema yang diangkat pada acara Munggahan tahun ini yaitu “Marilah Kita Isi Bulan Ramadhan dengan Kedisiplinan serta Peningkatan Etos Kerja dalam Memberikan Pelayanan Prima Menghadapi Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2017”. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa begitu mulianya tugas kita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman, nyaman dan selamat,” jelas Tonny.
Dirjen Tonny juga kembali menyampaikan tentang kesiapan penyelenggaraan angkutan laut lebaran yang dimulai pada H-15 hingga H+15 libur Idul Fitri atau dari tanggal 10 Juni hingga 11 Juli 2017. Dalam melayani para pemudik, pemerintah akan menyiapkan 1.278 unit armada kapal penumpang dan memastikan seluruh kapal tersebut laik laut melalui pelaksanaan uji petik kelaiklautan kapal penumpang serta menyelenggarakan mudik gratis bagi pengguna sepeda motor dengan menggunakan kapal laut, dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Adapun jumlah armada yang disiapkan untuk mudik gratis ini yaitu sebanyak 3 (tiga) unit kapal dengan total kapasitas angkut 16.000 sepeda motor dan 32.000 penumpang.
“Bagi segenap jajaran Kementerian Perhubungan, tugas penyelenggaraan angkutan lebaran ini akan menjadi pekerjaan besar. Namun apabila tugas tersebut kita tunaikan secara ikhlas dan senang hati maka akan terasa lebih ringan dan menjadi nilai ibadah yang luar biasa,” imbuhnya.
Untuk itu, Dirjen Tonny berharap meskipun dalam kondisi berpuasa, pemberian pelayanan di sektor transportasi laut tetap berjalan seperti hari-hari biasa, karena puasa bukan berarti bisa bermalas-malasan tetapi harus tetap semangat dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab.
“Terakhir, saya berharap semoga melalui siraman rohani ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita serta menjadi sarana untuk saling bermaaf-maafan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan,” tutup Tonny.