JAKARTA - Sebanyak tiga pelabuhan menyusul terapkan inaportnet untuk peningkatan pelayanan.Ketiga pelabuhan itu adalah Ambon, Bitung, dan Banjarmasin.
Pagi ini (14/6/2017) dilakukan Penandatanganan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet, yang dilakukan KSOP Banjarmasin Capt. Takwim M, KSOP Ambon Capt. Barlet, dan KSOP Bitung Capt. Wahid disaksikan Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono didampingi Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Bay M Hasani.
"Penerapan Inaportnet di Pelabuhan bertujuan meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, valid, transparan, dan terstandar serta biaya yang optimal, sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia," tegas Tonny di Jakarta.
Inaportnet di Pelabuhan katanya, telah menjadi Quick Win Menteri Perhubungan, yang harus diterapkan di 16 pelabuhan di Indonesia. Pada tahap awal di empat Pelabuhan Utama Makassar, Belawan, Tanjung Perak dan Tanjung Priok sudah diterapkan pada tahun 2016.
"Selanjutnya akan diterapkan pada 12 pelabuhan lainnya. Penerapan Inaportnet di Pelabuhan didukung oleh Sistem Internal Kemenhub dan Sistem yang ada pada Badan Usaha Pelabuhan (BUP)," tuturnya.
Sistem tersebut meliputi Sistem Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (SIMLALA), Sistem Kapal Online, Aplikasi Sertifikasi Pelaut, dan Sistem Informasi Kepelabuhanan.
Penandatangan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet ini lanjut dia, merupakan bentuk kesungguhan dan komitmen mewujudkan penerapan Inaportnet di Pelabuhan.
"Oleh karena itu harus benar-benar kita dalami dan dihayati serta ditindak lanjuti dengan usaha keras kita bersama," ungkapnya.
Tonny juga meminta kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, Bitung dan Banjarmasin agar melaksanakan penerapan Inaportnet di Pelabuhan secara konsisten.