J A K A R T A – Mudik atau pulang kampung merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jutaan orang tiap tahunnya berbondong-bondong kembali ke kampung halaman dengan memanfaatkan berbagai macam transportasi mulai dari sepeda motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut, serta pesawat terbang. Tujuannya tidak lain untuk berkumpul bersama keluarga merayakan hari raya, melepaskan rindu dan menjalin tali silaturahmi dengan sanak saudara.
Pada sektor transportasi, tradisi mudik ini tentunya menimbulkan lonjakan penumpang pada semua moda transportasi pada waktu yang bersamaan, hal ini tentunya harus diantisipasi dengan menyediakan sarana transportasi yang handal. Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pengguna jasa transportasi laut, antara lain dengan menyelenggarakan posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2017 mulai dari H-15 (10 Juni 2017) sampai dengan H+15 (11 Juli 2017), yang akan memantau dan mengendalikan penyelenggaraan angkutan laut lebaran secara langsung guna memastikan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman dan lancar bagi para pengguna jasa transportasi laut.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menyatakan bahwa pada masa-masa mudik ini, baik regulator selaku pengawas, operator, dan juga masyarakat pengguna jasa harus tetap mengutamakan keselamatan. “Keselamatan adalah tanggung jawab kita semua. Keselamatan adalah harga mati, tidak ada toleransi,” tegas Tonny saat pembukaan Posko Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan tahun 2017 di Jakarta.
Tonny menghimbau kepada seluruh jajarannya untuk mengedepankan profesionalitas, kejujuran, dan kesabaran dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan pada masa mudik lebaran. “Saya menghimbau pada seluruh petugas di lapangan untuk bekerja secara professional, tidak ada tawar menawar, khususnya dalam hal keselamatan dan tetap jujur dan sabar dalam memberikan pelayanan,” ujar Tonny.
Lebih lanjut, Dirjen Tonny juga meminta agar masyarakat yang menggunakan transportasi laut agar menaati peraturan agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Saya meminta agar masyarakat jangan memaksakan naik ke atas kapal bila kapasitas kapal telah penuh," pinta Dirjen Hubla.
Selain itu, Tonny juga menghimbau kepada masyarakat pengguna jasa untuk tertib, sabar, dan tetap guyub rukun saat mudik. Jadikan kesempatan mudik ini sebagai sarana untuk berinteraksi dan bersilaturahmi dengan teman seperjalanan, melupakan segala permasalahan yang dapat menciptakan kerukunan, sesuai slogan Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan Tahun 2017, yaitu Mudik Bareng Guyub Rukun.
“Selamat Mudik Lebaran bagi masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan bertemu keluarga. Semoga perjalanan mudik Anda berjalan dengan lancar, aman, dan selamat sampai ke tempat tujuan,” tutup Tonny.
Posko Lebaran terpadu tahun 2017 diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2017 (H-10) sampai dengan tanggal 5 Juli 2017 (H+10).
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan hadir melayani masyarakat di dalam masa angkutan Lebaran tahun 2017 . Selamat mudik. Semoga selamat sampai tujuan.