Minggu, 16 April 2017

Ditjen Hubla Dukung Sosialisasi Keselamatan Pelayaran Oleh Taruna STIP Di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta


Share :
3138 view(s)

Jakarta - Biasanya, libur hari Minggu dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk berlibur maupun beristirahat. Namun tidak demikian bagi para Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di hari Minggu (16/4) ini.


Para taruna mengisi liburan atau pesiar setiap akhir pekan dengan kegiatan bermanfaat sekaligus melayani masyarakat salah satunya dengan melakukan sosialisasi keselamatan terkait tata cara penggunaan lifejacket kepada penumpang dan wisatawan tujuan Kepulauan Seribu di Pelabuhan Muara Angka, Jakarta Utara.

Seperti disampaikan Plt. Ketua STIP Capt. Marihot Simanjuntak, MM, para Taruna STIP mengisi waktu pesiar akhir pekan sejak Kamis (13/4) atau saat pesiar STIP dengan kegiatan sosial khususnya sosialisasi mengenai keselamatan transportasi laut di Jakarta Utara.

Adapuna acara bakti sosial dan pelayanan publik ke masyarakat akan dijadikan agenda rutin taruna STIP Jakarta setiap akhir pekan.

“Saat mereka pesiar, akan diarahkan untuk mengisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Misalnya sosialisasi keselamatan transportasi ke masyarakat dan wisatawan khususnya di wilayah Jakarta Utara,” kata Capt. Marihot.

Menurutnya, agar lebih bermanfaat, para taruna akan diarahkan untuk kegiatan yang bermanfaat sekaligus mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang dipelajari di kampus.

Seperti diketahui, sebelumnya, puluhan taruna-taruni STIP dikerahkan untuk sosialisasi mengenai keselamatan di Pelabuhan Muara Angka Jakarta.

“Pada kesempatan tersebut, mereka memberikan pemahaman mengenai pentingnya keselamatan transportasi, terus bagaimana menggunakan lifejacket dan lainnya,” ujar Capt. Marihot.

Ditempat terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh para taruna/i STIP tersebut.

"Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh STIP tentunya masyarakat dan wisatawan diberikan pemahaman, bagaimana mereka menjadikan keselamatan pelayaran sebagai kebutuhan mutlak dan bisa mengaplikasikan aturan keselamatan," ujar Tonny.

Menurut Tonny, keselamatan pelayaran harus dilaksanakan dimanapun mereka berada, termasuk saat akan berpergian atau wisata ke Kepulauan Seribu.

Dirjen Tonny juga menegaskan agar pengawasan keselamatan pelayaran  harus dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh Kepala Kantor Keyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) sebagai yang mendapatkan mandat penegakan keselamatan pelayaran. Khusus untuk Pelabuhan Muara Angke, Dirjen Hubla meminta agar KSOP Muara Angke, Capt. Wahyu Prihanto untuk terus meningkatkan pengawasan keselamatan pelayaran mengingat jumlah wisatawan menuju Kepulauan Seribu setiap tahunnya terus meningkat.

"Agar kejadian kelalaian dalam pengawasan keselamatan pelayaran seperti peristiwa terbakarnya  Zahro Express di awal tahun 2017 ini tidak terulang kembali," tutup Tonny.​
  • berita




Footer Hubla Branding