SAMARINDA - Direktur Jenderal Perhubungan Laut dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, I Nyoman Sukayadnya meresmikan Gedung Kantor KSOP Kelas I Samarinda dan Gedung Serbaguna Kantor Distrik Navigasi Kelas I Samarinda bertempat di Kantor KSOP Kelas I Samarinda (27/4). Pada kesempatan tersebut juga dilakukan Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda, yang semula dijabat oleh Capt. Abdul Rochman, dan saat ini dijabat oleh R. Totok Mukarto, SH, CN, M.Si.
Pada sambutannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyebutkan bahwa pembangunan dan rehabilitasi gedung kantor KSOP Kelas II Samarinda yang dikerjakan di Tahun Anggaran 2016 telah selesai dalam 2 (dua) tahap pengerjaan dengan total anggaran kurang lebih 10 Miliar Rupiah. Sedangkan untuk rehabilitasi dan perawatan gedung serbaguna Disnav Kelas I Samarinda membutuhkan anggaran hampir 600 Juta Rupiah.
“Dengan adanya suasana baru pada gedung kantor tersebut diharapkan dapat menambah semangat dan mendorong peningkatan kinerja para pegawai Kantor KSOP Samarinda dan Disnav Samarinda sehingga para pegawai dapat bekerja lebih optimal dan profesional,” kata Nyoman.
Selain peresmian gedung kantor, Nyoman menambahkan, KSOP Samarinda juga memiliki Kepala Kantor baru yang telah dilantik pada tanggal 20 April 2017 lalu oleh Menteri Perhubungan, dan pada hari ini resmi dilakukan serah terima jabatan dengan Kepala Kantor sebelumnya.
“Untuk itu, selaku pimpinan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut saya ucapan selamat kepada Kepala KSOP Kelas II Samarinda yang baru serta ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala KSOP sebelumnya atas semua tenaga, pikiran dan pengabdiannya selama melaksanakan tugas sebagai Kepala KSOP Kelas II Samarinda,” ujar Sesditjen Hubla.
Sementara itu, pada kesempatan sama Sesditjen Hubla juga menyampaikan tentang kesiapan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam menghadapi angkutan laut lebaran agar para pemudik dapat melakukan perjalanannya dengan nyaman, aman, dan selamat.
Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran tahun 2017 (1438H), dilaksanakan mulai H-15 (10 Juni 2017) sampai dengan H+15 (11 Juli 2017). Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut lebaran ini dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut lebaran tahun 2017.
“Dengan adanya posko angkutan laut lebaran ini, saya minta kepada seluruh UPT yang pelabuhannya melayani para pemudik agar dapat berkoordinasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini,” tegas Nyoman.
Sebagaimana diketahui, sebagai bentuk kesiapan menghadapi angkutan laut lebaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.278 unit dengan kapasitas sebanyak 3,4 juta orang penumpang dan melakukan pemantuan pada 52 pelabuhan yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang, termasuk di Pelabuhan Samarinda. Tak hanya itu, guna meningkatkan kelancaran, keselamatan, dan keamanan transportasi laut, Dirjen Perhubungan Laut juga telah menerbitkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM.008/32/6/DJPL-17 tanggal 17 April 2017 tentang Pemeriksaan Kelaiklautan Kapal Penumpang Dalam Rangka Angkutan Laut Lebaran Tahun 2017, yang menginstruksikan para Kepala UPT di Lingkungan Ditjen Hubla untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal penumpang yang beroperasi di wilayah kerjanya mulai tanggal 17 April s.d. 30 Juni 2017.
“Untuk itulah, khususnya kepada Kepala KSOP Kelas II Samarinda dan Disnav Kelas I Samarinda serta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, agar dapat menjalankan amanah ini dengan baik, tidak hanya dalam penyelenggaraan angkutan laut lebaran tetapi juga untuk seterusnya,” tutup Nyoman.