SEMARANG - Dalam rangka memastikan kelaiklautan kapal penumpang pada angkutan Laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan uji petik kelaiklautan kapal di sejumlah pelabuhan di seluruh Indonesia.
Salah satunya dilaksanakan uji petik di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah yang dipimpin Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Rudiana.
"Uji Petik dilakukan terhadap kapal milik Pelni KM. Egon rute Semarang-Kumai yang sedang bersandar di pelabuhan tersebut," jelas Rudiana di Semarang, Rabu (21/12/2016).
Pada KM Egon menurut Rudiana, terdapat 511 penumpang Turun. 15 sepeda motor, lima mobil, enam truk besar. Sedangkan penumpang yang akan naik sebanyak 269 dengan enam motor, empat mobil, dan satu truk besar.
"Pelaksanaan uji petik ini dilakukan secara rutin termasuk menjelang angkutan Natal dan Tahun baru, memastikan dan mendukung keselamatan pelayaran," tutur Rudiana.
Rudiana didampingi Marine Inspector Ditkapel Bharto Ari, KSOP Semarang, Gajah Roeseno, Kepala Cabang PT Pelni dan pihak BKI juga tergabung dalam tim uji petik tersebut.
"Hasil uji petik KM Egon tidak ada temuan berarti dan kapal laik laut," ujar Rudiana.
Lebih lanjut Rudiana menambahkan bahwa pemeriksaan kelaiklautan kapal dilakukan guna menjamin kepastian keselamatan dan keamanan para pengguna jasa transportasi laut, serta tidak mentolerir adanya temuan kelalaian dan kekurangan pada saat pemeriksaan kelaikan kapal tersebut.
Uji Petik kapal penumpang angkutan laut Natal dan Tahun Baru 2017 dilakukan di beberapa pelabuhan seperti Pelabuhan Merak, Makassar, Belawan, Ambon, Balikpapan, Nunukan, Sorong, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Lembar, Batam, dan Bitung Manado.
"Selain memastikan kelaiklautan kapal dan keselamatan pelayaran, Ditjen Hubla juga memastikan bahwa semua Anak Buah Kapal (ABK) yang bertugas di atas kapal dalam kondisi baik dan siap mendukung keselamatan dan keamanan pelayaran," tutup Rudiana.