J a k a r t a - Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter melanda Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu pagi (7/12) yang menyebabkan sejumlah bangunan roboh dan banyak memakan korban jiwa.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM menyampaikan rasa duka yang mendalam atas terjadinya musibah bencana gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh tersebut.
"Saya menyampaikan turut berbela sungkawa dan duka mendalam atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Duka yang mendalam kepada seluruh korban luka dan meninggal dunia serta keluarga yang ditinggalkan tentunya juga menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Tonny.
Untuk itu, sebagai bentuk empati dan tindaklanjut dari instruksi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi agar sektor transportasi dapat berpartisipasi memberikan bantuan kepada masyarakat korban gempa tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub akan menyiapkan dan mensiagakan 1(satu) unit kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan 6 (enam) unit Kapal Negara (KN) Kenavigasian.
"Saya perintahkan jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk mengirimkan kapal-kapal dalam rangka membantu masyarakat yang tertimpa musibah dan membantu serta mendistribusikan kebutuhan logistik yang diperlukan seperti kebutuhan pokok, obat-obatan dan hal lainnya," ujar Tonny.
Tonny menyebutkan bahwa Kapal Patroli KPLP KN. SAROTAMA P-112 dari PLP Tanjung Uban akan bergerak menuju Aceh pada hari Sabtu (10/12) dengan membawa ABK dan logistik yang diperlukan oleh masyarakat Pidie Jaya.
Sedangkan dari Distrik Navigasi di lingkungan Ditjen Hubla telah mensiagakan sejumlah kapal negara kenavigasian yang diperintahkan untuk membantu pengiriman logistik melalui laut yaitu:
1. Distrik Navigasi Sabang akan mengirimkan KN. ANTARES yang akan berangkat ke Aceh pada hari ini dengan memuat logistik keperluan pengungsi korban gempa Aceh.
2. Distrik Navigasi Sibolga mengirimkan KN. MANDALIKA akan diberangkatkan pagi ini menuju Aceh.
3. Distrik Navigasi Belawan mengirimkan KN ACRTURUS yang siap diberangkatkan dan direncanakan membawa logistik yang diperlukan masyarakat Pidie Jaya melalui koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara.
4. Distrik Navigasi Palembang menyiapkan KN. ANDROMEDA jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk bergabung dengan tim bantuan lainnya.
5. Distrik Navigasi Teluk Bayur mensiagakan KN. MUCI dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk pemenuhan logistik yang akan dibawa ke Aceh.
6. Distrik Navigasi Tanjung Pinang juga mensiagakan KN. ADHARA yang akan diberangkatkan setelah berkoordinasi dengan BPBD, Pemerintah Daerah dan SAR setempat untuk memaksimalkan bantuan logistik dan lainnya yang diperlukan oleh masyarakat Pidie Jaya.
"Kapal-kapal tersebut telah disiagakan dan siap diberangkatkan segera setelah bahan logistik yang akan dibawa terkumpul semua dibawah koordinasi BPBD setempat," tutup Tonny.