Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (27/8). Disana, Menhub melakukan pertemuan dengan pengelola Pelabuhan Tanjung Priok PT. pelindo II, bersama dengan stakeholder terkait lainnya membahas perkembangan tol laut.
Dalam kunjungan tersebut, beberapa jajaran Kemenhub turut serta bersama Menhub di antaranya Dirjen Perhubungan Laut, A Tonny Budiono.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub Budi mengatakan bahwa dirinya mendiskusikan dan meminta pendapat dari para pelaku di pelabuhan, terkait hal-hal apa yang masih kurang dan perlu disempurnakan untuk mengembangkan tol laut kedepannya, misalnya: dwelling time, modernisasi, kanalisasi, akuisisi dan banyak hal lainnya yang dibahas bersama," jelas Menhub Budi usai melakukan pertemuan di kantor Pelindo II Tanjung Priok.
Selanjutnya ditegaskan oleh Menhub Budi bahwa salah satu tujuan dari dibangunnya tol laut adalah untuk menekan disparitas harga secara konsisten antara wilayah Barat dengan wilayah Timur Indonesia. "Saya dapat laporan dari Pelni memang sudah ada penurunan tapi tidak bisa konstan. Beberapa waktu atau hari masih bisa naik lagi. Walapun begitu, upaya yang telah dilakukan selama ini sudah bagus. Tinggal kita sempurnakan lagi, " ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub mengatakan bahwa dirinya mendiskusikan dan meminta pendapat dari para pelaku di pelabuhan, terkait hal-hal apa yang masih kurang dan perlu disempurnakan untuk mengembangkan tol laut kedepannya.
"Pentingnya kehadiran pemerintah (negara) dalam kegiatan di sektor transportasi, khususnya laut, bukan berarti hanya membangun infrastruktur saja, tetapi sampai dengan mengoptimalkan manfaat dari infrastruktur yang telah dibangun tersebut" tegas Menhub Budi.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono menyatakan kesiapan jajarannya untuk mendukung apa yang disampaikan oleh Menhub tadi.
"Selain apa yang disampaikan Bapak Menhub, diperlukan pula penguatan strategi menjadikan pelabuhan nasional sebagai hub dengan kelengkapan fasilitasnya sehingga kapal-kapal dari luar yang membawa barang bisa langsung ke Pelabuhan di Indonesia tanpa harus singgah di Singapura" tambahnya.
"Untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut, dalam waktu dekat ini, kami akan konsolidasikan semua BUMN (Pelabuhan) yang ada, untuk membuat planning yang lebih terintegrasi," tegasnya.
Selain melakukan pertemuan dengan jajaran direksi PT. Pelindo II (Persero), Menhub Budi dan Dirjen Hubla juga melakukan peninjauan ke Terminal Kontainer Baru Fase 1 di Pelabuhan Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal One (NPCT1) dengan menggunakan kapal patroli Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Ditjen Perhubungan Laut.