Cipayung.
Peningkatan keterampilan ISPS Code ( International Ships and Port Facility Security Code) yang diikuti oleh 35 orang peserta dari Unit Pelaksana Teknis Ditjen Hubla, telah berlangsung selama 5 ( lima) hari dari tanggal 22 s.d. 26 Agustus 2016 bertempat di Wisma Primkokarmar Cipayung. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut & Pantai Ditjen Hubla, Victor Vikki Subroto menyampaikan bahwa dengan adanya diklat peningkatan keterampilan yang disampaikan oleh para instruktur yang handal dapat dipahami dan menjadi referensi bagi petugas di lapangan. "Jadilah auditor yg profesional, independen dengan memiliki prinsip, berjiwa jujur karena ada rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tentunya handal dalam melaksanakan tugas,” kata Victor.
Menurutnya, tahun 2016 adalah kurun waktu memasuki 5 (lima) tahun tahap ketiga pemberlakuan ISPS Code yang telah diterapkan secara konsekuen sesuai aturan yg berlaku. "Tidak ada lagi toleransi untuk kekurangan-kekurangan yang ditemukan dari hasil verifikasi," lanjut Victor. Memang diakui untuk penerapannya tidak mudah karena banyak ancaman kapal terutama di perairan perbatasan dengan negara tetangga.
Tidak hanya itu, dari evaluasi tentang penerapan ISPS Code ternyata ada 5 (lima) hal yang harus menjadi perhatian yaitu pertama, harus ada kerjasama international khususnya tentang keamanan. Kedua, menetapkan tanggung jawab dan peran Pemerintah selaku Administrator dalam bidang pelayaran. Ketiga, mengumpulkan data dan informasi tentang keamanan atau tukar menukar informasi. Keempat, mempunyai metode tentang penanganan keamanan dan kelima, terkait dengan penerapan keamanan berkaitan dengan ISPS Code yg diterapkan harus jelas standar operasional dan dituntut profesionalitasnya.
Dan pada hari Jumat, 26 Agustus 2016 Direktur KPLP menutup dengan resmi kegiatan Diklat dimaksud.
Sebagai informasi, Diklat ini untuk memberikan motivasi dan pengetahuan maupun keterampilan kepada para petugas Auditor agar lebih percaya diri dan memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Selain pengetahuan yang diterima selama 58 jam pelajaran oleh para instruktur, peserta Diklat juga berkesempatan untuk dapat melakukan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Terminal Petikemas Koja Tanjung Priok.