Sejak dimulainya kegiatan Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2016 (1437H) di Pelabuhan Kijang Riau, tanggal 18 Juni 2016 (H-18) hingga TANGGAL 29 Juni 2016 atau tujuh hari menjelang jatuhnya perayaan hari raya Idhul Fitri 2016 (1437H), sebanyak 4.288 orang penumpang yang menggunakan angkutan laut telah diberangkatkan dari Pelabuhan Kijang Riau menuju berbagai kota dengan menggunakan beberapa kapal milik PT. Pelni. Jika dibandingkan dengan realisasi angkutan lebaran pada tahun 2015 (1436H) terjadi sedikit penurunan. Realisasi pada tahun 2015 posisi seminggu menjelang lebaran dari Pelabuhan Kijang telah diberangkatkan sebanyak 6.316 orang penumpang atau terjadi penurunan sekitar 1.047 penumpang..
Dari data yang diperoleh Tim Monitoring Kantor Pusat Kementerian Perhubungan ketika meninjau Posko Terpadu Angkutan Lebaran di Pelabuhan Kijang, bahwa angkutan laut dari pelabuhan Kijang ini dilayani oleh 4 (empat) kapal milik PT. Pelni masing-masing KM. Lawit yang melayani trayek tujuan Letung-Tarempa-Natuna-Midai-Subi-Serasan- Tambelan-Serasan-Subi-Midai-Natuna-Tarempa-Letung, KM. Dorolonda dengan tujuan Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Namlea-Ambon-Ternate (PP), KM. Bukit Raya yang melayani trayek tujuan Belinyu (PP),dan KM. Umsini yang melayani trayek tujuan Batam-Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Maumere-Larantuka-Lowelebe-Kupang (PP).
Pada tanggal 18 Juni 2016, KM. Lawit berlayar dari Pelabuhan Kijang tujuan Letung mengangkut penumpang sebanyak 701 orang, tanggal 23 Juni 2016 KM. Bukit Raya dengan tujuan Belinyu mengangkut sebanyak 127 orang, tanggal 24 Juni 2016 KM. Dorolonda dengan tujuan Tanjung Priok Jakarta mengangkut sebanyak 1.913 orang dan tanggal 25 Juni 2016 KM. Bukit Raya dengan tujuan Letung mengangkut penumpang sebanyak 1.595 orang. Dari data tersebut terlihat bahwa puncak arus mudik dari Pelabuhan Kijang telah terjadi pada tanggal 24 Juni 2016 yang diangkut oleh KM. Dorolonda tujuan Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Namlea-Ambon-ternate-Bitung.
Sedangkan ketika Tim Monitoring Angkutan Lebaran Kantor Pusat Kemenhub yang dipimpin Kabag Oganisasi dan Humas, Bambang Sutrisna dan Kasubbag Pelaksana Anggaran Retno Wijayanti mengunjungi Pelabuhan Kijang pada tanggal 29 Juni 2016 sekitar pukul 19.00 WIB KM. Umsini telah merapat di dermaga Pelabuhan Kijang dengan menurunkan penumpang sebanyak 526 orang yang berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Tampak para petugas KSOP Kijang,, PT Pelni, Kepolisian dan TNI ikut sibuk mengatur para pemudik yang baru melakukan proses debarkasi dari KM. Umsini.
Semantara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kijang, Sanggam Marihot mengatakan bahwa Pelabuhan Kijang telah siap melayani angkutan Lebaran 2016/1437 H. "Pelabuhan Kijang adalah salah satu pelabuhan yang harus dimonitor kesiapannya oleh Tim terpadu Kementerian Perhubungan berdasarkan Instruksi Direktur Menteri Perhubungan Nomor. 15 Tahun 2016 tentang Monitoring ANgkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016 (1437H)" tegas Sanggam.
Terkait dengan hal kesiapan menghadapi lonjakan penumpang pada masa angkutan lebaran tahun ini, di Pelabuhan Kijang telah dibentuk Tim Posko Terpadu yang beranggotakan seluruh pemagku jabatan (stakeholeder) di Pelabuhan Kijang melalui Keputusan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Kijang Nomor. UM.008/1/3/KSOP.KJG/2016.
"Tugas Posko Terpadu Angkutan Lebaran ini bertugas untk mengkoordinasikan semua kegiatan lalu lintas penumpang, barang, kapal supaya selamat, aman, lancar, tertib dan nyaman" kata Sanggam Marihot.
Sesuai jadwal KM. Umsini rencananya akan mengangkut para pemudik dari Pelabuhan Kijang dan Pelabuhan Batam pada hari Jumat , 1 Juli 2016 dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Maumere-Larantuka-Loweleba-Kupang.
Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kijang, Sanggam Marihot, guna meningkatkan pelayanan kepada para pemudik yang melalui Pelabuhan Kijang, berbagai fasilitas keamanan dan kenyamanan telah disiapkan oleh KSOP Kijang diantaranya adalah menambah petugas keamanan di pelabuhan, pemasangan Televisi di beberapa titik guna memberikan hiburan bagi para penumpang yang menunggu kedatangan kapal, meningkatkan kebersihan pelabuhan termasuk kebersihan toilet dan akses jalan bagi para penumpang sehingga proses embarkasi dan debarkasi dapat berjalan dengan lancar.
"Sudah sepatutnya menjelang musim Lebaran seperti semua pihak terkait khususnya jajaran perhubungan laut memberikan perhatian lebih agar masyarakat yang merayakan Lebaran dapat berkumpul bersama keluarga dengan aman, selamat, dan nyaman'.
Meski demikian, Sanggam juga menegaskan bahwa masalah keselamatan dan keamanan pelayaran tetap menjadi prioritas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak ada toleransi untuk kesalahan dan kekurangan sekecil apapun dalam mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran, tegas Sanggam Marihot.
Sementara itu, terkait dengan dukungan dalam menciptkan keselamatan pelayaran pada masa angkutan lebaran tahun 2016 (1437H) di pelabuhan Kijang, Kepala Distrik Navigasi Tanjung Pinang, Bambang Purwanto di ruang kerjanya kepada Tim Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa seluruh peralatan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) di wilayah kerjanya telah berfungsi dengan baik guna ikut menjamin keselamatan bagi kapal-kapal yang akan berlayar. (slo)