(SEMARANG) Guna mensosialisasikan peran
penting kenavigasian khususnya dalam mendukung terciptanya keselamatan
pelayaran dan lingkungan maritim di wilayah perairan Indonesia, Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut menyelenggarakan Festival Film Kenavigasian (FFK)
yang digelar di kota Semarang pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016. Festival
Film Kenavigasian tahun 2016 ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya digelar,
setelah pada tahun 2015 lalu kegiatan serupa telah dilaksanakan di Kota
Palembang.
Festival Film Kenavigasian yang diikuti
oleh 18 (delapan belas) Kantor Distrik Navigasi seluruh Indonesia itu digelar
bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis Kenavigasian 2016 dengan
tema "Tol Laut Dalam Perspektif Kenavigasian” yang berlangsung pada
tanggal 4-6 Agustus 2016. Adapun 18 (delapan belas) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kenavigasian yang ikut dalam FFK tahun ini antara lain Distrik Navigasi Kelas I
Belawan, Dumai, Palembang, Samarinda, Surabaya, Tanjung Pinang, Tanjung Priok,
Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin, Benoa, Jayapura, Kupang, Sabang,
Semarang, Teluk Bayur, serta Distrik Navigasi Kelas III Cilacap, Merauke,
Pontianak dan Tarakan.
Setelah melalui tahapan seleksi yang
dilakukan oleh Tim Juri yang berasal dari Fakultas Film dan Televisi, Institut
Kesenian Jakarta (IKJ) yang diketuai oleh R.B. Armantono, dari 18 (delapan
belas) UPT Kenavigasian yang ikut serta terpilihlah 8 (delapan) film yang
layak jadi nominasi pemenang dan akan diputar di Studio Film Paragon XXI
Paragon Semarang pada tanggal 5 Agustus 2016.
Adapun 8 (delapan) nominasi film tersebut
yaitu film dengan judul Cahaya Belawan produksi Distrik Navigasi Kelas I
Belawan, Lampumu Pelita Hatiku (Distrik Navigasi Kelas I Dumai), Laskar
Navigasi (Distrik Kelas I Palembang), Aku Captain Kapal (Distrik Navigasi Kelas
II Jayapura), Mimpi dari Selatan Indonesia (Distrik Navigasi Kelas II Kupang),
Birunya Samuderaku (Distrik Navigasi Kelas II Semarang), Si Denok dari Pantai
Selatan (Disrik Navigasi Kelas III Cilacap) dan Namaku Dolli (Dsitrik Navigasi
Kelas I Surabaya). Selanjutnya, pemenang akan diumumkan pada tanggal 6 Agustus
2016 bertepatan dengan Acara Penutup Rakornis Kenavigasian Tahun 2016 bertempat
di Hotel Novotel Semarang.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut,
Ir. A. Tonny Budiono, MM, penyelenggaraan Festival Film Kenavigasian ini
bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mensosialisasikan tugas dan fungsi
sektor kenavigasian kepada masyarakat.
“Saya menyambut positif digelarnya festival
film seperti ini. Saya harap masyarakat dapat mengetahui dan
lebih familiar terhadap keberadaan kenavigasian sebagai salah satu
ujung tombak bagi keselamatan dan keamanan pelayaran dimana posisinya sangat
strategis dalam mendukung program Tol Laut dan pencanangan Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,”
kata Tonny Budiono.
Sementara Direktur Kenavigasian, Ir.
Bambang Wiyanto, MM menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat di
Indonesia belum tahu tentang kenavigasian padahal kenavigasian memiliki peran
yang terkait langsung dengan keselamatan dan keamanan kapal-kapal yang berlayar
di lautan luas. Peran tersebut antara lain menyediakan Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran (SBNP) yang handal, alur pelayaran yang aman, kapal kenavigasian
serta telekomunikasi pelayaran.
“Selain itu, peran kenavigasian juga sangat
signifikan dalam mendukung terciptanya konektivitas transportasi antarwilayah
dan antarpulau yang bertujuan untuk menekan disparitas harga antara wilayah
Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur sehingga tingkat
kesejahteraan masyarakat pun lebih merata," kata Bambang Wiyanto.
Pada tahun 2015 lalu, Kantor Distrik
Navigasi Kelas I Tanjung Priok keluar sebagai juara umum dan berhak menerima
piala bergilir Direktur Jenderal Perhubungan Laut.