J A K A R T A – Lima pelabuhan melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet menjelang peluncuran dalam waktu dekat. Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan pada Pelabuhan Teluk Bayur, Palembang, Pontianak, Balikpapan dan Panjang.
Penerapan Inaportnet di Pelabuhan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, valid, transparan, serta dengan biaya minimal sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan, bahwa penerapan Inaportnet di Pelabuhan telah menjadi Quick Win Kementerian Perhubungan, yang harus diterapkan di 16 (enam belas) pelabuhan di Indonesia.
“Pada tahap awal, Inaportnet telah diterapkan pada tahun 2016 di 4 Pelabuhan Utama, yakni Pelabuhan Makassar, Belawan, Tanjung Perak, dan Tanjung Priok, dan akan diterapkan di 12 pelabuhan lainnya pada tahun 2017 ini,” jelas Budi.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono menyatakan bahwa penandatangan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet ini merupakan bentuk kesungguhan dan komitmen mewujudkan penerapan Inaportnet.
"Oleh karena itu harus benar-benar kita dalami dan dihayati serta ditindak lanjuti dengan usaha keras kita bersama," ujar Tonny di Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Tonny meminta kepada seluruh Direktur di Lingkungan Ditjen Perhubungan Laut dan Jajarannya bersama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan untuk berfikir dan bekerja keras mewujudkan pembangunan dan pengembangan Aplikasi Inaportnet, SIMLALA, SIM Kapal, SIM Kepelabuhanan yang andal dan terintegrasi dengan Sistem aplikasi Inaportnet.
"Saya tegaskan kepada para Kepala Kantor KSOP untuk melaksanakan penerapan Inaportnet di Pelabuhan secara konsisten," kata Tonny.
Selain itu, Tonny juga menghimbau Badan Usaha Pelabuhan (PT. Pelindo) agar mendukung penerapan Inaportnet ini dengan cara membangun dan mengembangkan Sistem di Pelabuhannya yang handal dan bersinergi, serta terintegrasi dengan sistem-sistem di Kementerian Perhubungan.
Di tempat yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Bay M Hasani menambahkan, Sistem Inaportnet akan diterapkan pada pelabuhan–pelabuhan yang telah memenuhi kriteria kesiapannya.
"Di antaranya kesiapan infrastruktur, Sumber Daya Manusia, Proses Bisnis, dan sistem inhouse Badan Usaha Pelabuhan," ungkapnya.
Dalam rangka penerapan sistem inaportnet ini, Bay juga menjelaskan ahwa Pelabuhan Teluk Bayur, Palembang, Pontianak, Balikpapan dan Panjang juga telah melakukan berbagai tahap persiapan antara lain melaksanakan Training of Trainers (TOT) bagi para pegawai, melaksanakan pelatihan penggunaan aplikasi Inaportnet bagi pengguna jasa, dan menetapkan target peresmian Inaportnet secara langsung pada acara Go Live melalui video conference pada tanggal 26 September 2017 (Pelabuhan Balikpapan dan Panjang) dan pada tanggal 3 Oktober 2017 (Pelabuhan Teluk Bayur, Palembang, dan Pontianak).