MOROWALI (10/6) – Selain mengerahkan kapal untuk membantu korban bencana banjir di Morowali, Sulawesi Tengah yang terjadi Jumat (7/6) lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan juga menurunkan tim evakuasi dan bantuan bencana banjir dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Kolonodale.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengungkapkan, hari ini tim UPP Kolonodale sudah menuju lokasi pengungsian di Desa Kolono Kabupaten Morowali untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana banjir melalui jalur darat yang dikawal oleh TNI dan Polri dari Kolonodale.
“Penyerahan bantuan kemanusiaan korban bencana banjir tersebut diterima secara simbolis oleh Wakil Bupati Morowali H. Najamudin,” ujar Ahmad.
Ahmad berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan para korban bencana dan masyarakat Morowali dapat melewati masa-masa sulit ini dengan sabar dan tetap optimis.
Sementara itu, kapal Patroli KN. Salawaku milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Tual yang ditugaskan untuk membantu korban bencana banjir di Morowali tengah bergerak menuju Morowali untuk bergabung dengan Tim SAR di sana.
“Saat ini posisi kapal KN. Salawaku berada di Pelabuhan Raha dan baru selesai melakukan pengamanan arus balik Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019,” kata Ahmad.
Menurut Ahmad, kapal KN. Salawaku akan bergerak menuju Kolonodale sebelum ke Pelabuhan Bungku atau pelabuhan terdekat dengan lokasi bencana yang merupakan Wilayah Kerja Kantor UPP Kelas III Kolonodale.
“Namun sebelum ke Morowali, kapal KN. Salawaku terlebih dahulu akan transit ke Kendari untuk pengisian BBM dan air tawar,” imbuhnya.
Seperti diketahui, akibat bencana banjir di Morowali, jembatan permanen di Sungai Dampala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali hanyut sehingga lalu lintas Trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara terputus dan tidak bisa dilewati dalam waktu dekat.