JAKARTA (30/10) - Kementerian Perhubungan berduka karena salah satu pegawai terbaiknya di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang pada Senin lalu (29/10).
Capt. Muas Efendi, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muntok tercatat menjadi salah satu penumpang pesawat Lion Air JT.610 dengan rute Jakarta - Pangkal Pinang tersebut.
Capt. Muas meninggalkan seorang istri yang bernama Mardiana Harahap dan 5 (lima) orang anaknya. Semasa hidupnya, Capt. Muas merupakan orang yang berdedikasi tinggi dan berintegritas dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang ditekuninya selama 34 tahun pengabdian.
Berawal sebagai penyelam dari kapal patroli KNP 207 hingga menjabat sebagai Kepala KSOP Muntok yang merupakan jabatan terakhirnya didapatkan dengan kerja keras dan tidak mudah.
Di mata jajarannya di KSOP Muntok Capt. Muas merupakan sosok pimpinan yang disukai oleh bawahannya di KSOP Muntok. Capt. Muas mengajarkan bagaimana seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki budaya melayani karena menurutnya ASN adalah pelayan masyarakat.
Sementara itu, bagi keluarganya Capt. Muas adalah figur seorang kepala keluarga, seorang Ayah yang bijaksana dan tidak kaku sehingga kehadirannya di tengah keluarga sangat dirindukannya.
Oleh karena itu, kesedihan dan kerisauan mendalam yang dirasakan oleh keluarga Capt. Muas dirasakan pula oleh seluruh keluarga besar Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Hari ini (30/10), Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo didampingi oleh Sekretaris Direktorat Je nderal Perhubungan Laut, Arif Toha dan Kepala Bagian Kepegawaian, Wismantono berkesempatan menemui keluarga Capt. Muis di bilangan Jakarta Timur.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Agus menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa atas meninggalnya Capt. Muas akibat musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT.610 tersebut.
Dirjen Agus mengatakan bahwa Pemerintah dalam hal ini termasuk Kementerian Perhubungan akan terus memaksimalkan upaya evakuasi para korban musibah pesawat JT610 dan tak lupa Dirjen Agus berpesan kepada keluarga Capt. Muas agar dapat ikhlas dan berserah diri kepadaNya serta tabah menghadapi musibah tersebut.
Capt. Muas memang telah meninggalkan kita semua yang menyayanginya, namun kenangan yang indah tentangnya akan selalu abadi dalam mimpi kita semua. Selamat Jalan Capt. Muas Efendi. Doa kami menyertaimu menuju tempat terakhirnya. Semoga Allah SWT menerima Capt. Muas di tempatNya yang paling mulia. Aamiin.