BITUNG - Upaya penyelamatan kandasnya kapal MV. Global Uranus oleh para petugas kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN.P 331 dari Pangkalan PLP Kelas II Bitung beberapa waktu yang lalu menyisakan cerita yang perlu untuk diketahui.
Kapal jenis tanker MV. Global Uranus dengan berat 7745 GT dan berbendera Panama memuat 6000 Ton Crude Palm Oil (CPO) kandas di perairan Bitung pada Senin (6/2) lalu.
Nakhoda kapal patroli KN.P 331, Markus Hengkeng menceritakan bahwa ia mendapatkan informasi dari salah satu Anak Buah Kapal (ABK) TK.Bunaken milik PT. Pelindo yang menyampaikan adanya kapal tanker milik asing yang kandas di Bagian Barat Lampu Suar Hijau Pulau Lembeh Bitung.
"Pada saat saya mendapatkan informasi tersebut, langsung saya teruskan ke Kepala Pangkalan PLP Bitung untuk mendapatkan arahan lebih lanjut," ujar Markus.
Kapal tanker MV. Global Uranus dinakhodai oleh Lee Kwang Yun berkewarganegaraan Korea mengangkut 17 orang ABK berkewarganegaraan Myanmar berangkat dari pelabuhan Kunak Malaysia menuju Pelabuhan Bitung.
Menurut Markus, kandasnya kapal tanker tersebut disebabkan kapal tersebut salah mengambil pintu masuk Suar lampu hijau dan tidak memperhitungkan jarak kapal.
Pada tanggal 7 Februari 2017, Kepala Pangkalan PLP Bitung memerintahkan dan menurunkan Kapal Patroli KN.P 331 untuk melakukan operasi penyelamatan kapal tanker yang kandas tersebut.
"Pada saat itu juga setelah melakukan persiapan, Kapal patroli KNP. 331 bergerak ke lokasi kandasnya kapal MV. Global Uranus pada titik koordinat 01 23 345 N - 125 09 720 E," kata Markus.
Saat tiba di lokasi, kondisi cuaca cukup baik dan kami memastikan seluruh ABK kapal tanker tersebut dalam kondisi baik dan kondisi kapal tidak mengalami kebocoran.
Cerita berawal dari upaya yang dilakukan oleh petugas Kapal Patroli KPLP KN.P 331 yang berusaha untuk mengevakuasi Kapal MV Global Uranus yang kandas.
"Perjuangan kami untuk mengevakuasi kapal kandas tersebut dimulai dari melakukan pengawalan dan pengamanan dengan memasang buoy agar terlihat oleh kapal-kapal lain," ujar Markus.
Selanjutnya, petugas kapal patroli KN.P 331 melakukan penyelaman di seputaran bagian bawah kapal untuk menentukan berat ringannya kapal kandas tersebut. " Tentu penyelaman ini bukan hal yang mudah namun kami bertekad untuk dapat menyelam guna mencaritahu kondisi di bagian bawah kapal tersebut," kata Markus.
Selanjutnya, proses evakuasi terus memakan waktu karena pihak kapal mendatangkan penyelam berkewarganegaraan Pilipina dan Australia yang didatangkan dari Singapura untuk melengkapi hasil penyelaman para petugas Pangkalan PLP Bitung.
Selama proses persiapan evakuasi kapal MV Global Uranus tersebut, Kapal Patroli KN.P 331 terus melakukan pengawalan dan penjagaan hingga pada tanggal 15 Februari 2017 Kapal Supply dari Balikpapan Kalimantan Timur tiba di Bitung untuk melakukan penarikan kapal kandas tersebut.
Esok harinya yakni tanggal 16 Februari 2017 kapal supply tersebut tiba di lokasi kandasnya kapal MV Global Uranus dan melakukan penarikan kapal tersebut pada pukul 19.15 WITA.
"Penarikan kapal kandas tersebut dilakukan secara detil dan terencana agar tepat pelaksanaannya sehingga tidak menimbulkan dampak lainnya. Proses penarikan tersebut akhirnya berhasil dan kapal MV. Global Uranus lepas dari kandasnya pada pukul 19.50 WITA," kata Markus.
Berhasilnya upaya penjagaan dan penyelamatan kapal MV. Global Uranus tersebut membuat para petugas kapal patroli KN.P 331 dan pangkalan PLP Bitung merasa bangga karena perjuangannya selama lebih dari 10 hari membuahkan hasil manis.
"Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena usaha kami semua dilancarkan dan berhasil. Inilah kebanggaan kami sebagai petugas KPLP ketika berhasil dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara yang menjaga laut agar tertib berlayar dan mewujudkan keselamatan pelayaran," ujar Markus.
Markus menyebutkan setelah kapal MV. Global Uranus keluar dari kandasnya, kapal tersebut melanjutkan pelayarannya dengan dikawal kapal patroli KN.P 331 hingga selat yang aman dan selanjutnya KN.P 331 kembali ke pangkalan PLP Bitung.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono mengapresiasi tugas penyelamatan yang dilakukan para petugas kapal patroli KN.P 331 dan para petugas Pangkalan PLP Bitung. Ia menyebutkan bahwa sudah semestinya peran KPLP dioptimalkan dengan terus melakukan patroli dan memberikan bantuan penyelamatan di laut sebagai bagian dari tupoksi KPLP.