PALEMBANG (5/12) – Sebagai wujud kontribusi nyata Kementerian Perhubungan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat khususnya dalam menciptakan keselamatan dan keamanan pelayaran, Kemenhub menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Tahun 2018 di Palembang, Sumatera Selatan.
Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan kerjasama antara Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh dengan Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang yang diselenggarakan selama 5 (lima) hari mulai tanggal 5 s.d. 9 Desember 2018.
“Pelaksanaan program DPM ini merupakan diklat gratis pengawakan kapal sungai dan danau bagi 125 orang masyarakat Palembang,“ kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang, Capt. Mugen Sartoto saat membuka kegiatan DPM di Palembang, Selasa (5/12).
Capt. Mugen menjelaskan, untuk menjamin keselamatan pelayaran sebagai penunjang kelancaran lalu-lintas kapal di sungai dan danau, diperlukan awak kapal yang memiliki keahlian, kemampuan dan terampil dalam melakukan tugasnya di atas kapal.
“Untuk itu, Kemenhub menyelenggarakan program Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini yang sejalan dengan kebijakan strategis Ditjen Perhubungan Laut untuk menciptakan kondisi keselamatan dan keamanan pelayaran yang lebih baik, yang dapat dipenuhi dengan cara kapal-kapal yang barlayar di wilayah pelabuhan harus bersertifikat, termasuk SDM pelautnya,” imbuhnya.
Adapun secara bersamaan, KSOP Palembang juga tengah melaksanakan program sertifikasi gratis untuk penerbitan pas sungai dan danau yang saat ini masih dilaksanakan hingga akhir tahun 2018.
“Kami berharap melalui program DPM ini dapat menjadikan lebih banyak masyarakat yang produktif dan memiliki daya saing tinggi sehingga mampu mewujudkan kemandirian ekonomi melalui sektor maritim Indonesia,” tutup Capt. Mugen.
Sebagai informasi, program Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan Kementerian Perhubungandilakukan untuk lebih dari 100.000 masyarakat di Indonesia. Dalam program ini, selain diberikan pendidikan praktis yang berkaitan dengan sektor laut, darat dan udara, peserta juga dibekali dengan ilmu keterampilan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat.