MAKASSAR (17/10) – Maraknya peredaran narkoba di Indonesia harus dihentikan. Peredaran narkoba atau dengan istilah lain NAPZA, tidak hanya di perkotaan saja namun telah memasuki pedesaan hingga ke pelosok-pelosok.
Maka dari itu Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berperan aktif dalam mencegah dan memerangi narkoba yang masuk melalui pelabuhan, yang merupakan salah satu pintu masuk perekonomian.
Demikian yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Victor Vikki Subroto pada acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GNPN) di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Makassar, Kamis (17/10).
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan serta pengetahuan dan wawasan para pejabat/pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Hubla mengenai bahayanya peredaran dan penggunaan narkoba.
Victor mengatakan agar setiap ASN Ditjen Perhubungan Laut bersama-sama mencegah masuknya narkoba di wilayah kerja Ditjen Perhubungan Laut mengingat narkoba disinyalir dominan masuknya lewat jalur laut. Selain itu, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan pengetahuan aparatur Sipil Ditjen Hubla terhadap narkoba dan pencegahannya semakin luas sehingga akan nampu menekan peredaran dan pemakaian narkoba di lingkungan ASN Ditjen Perhubungan Laut.
“Diharapkan agar jajaran Ditjen Perhubungan Laut berperan aktif dalam upaya pencegahan dan memerangi peredaran narkoba sesuai tema yang di usungkan tahun 2019, melalui sosialisasi P4GNPN ini,” tutur Victor Vikki.
Sebelum acara sosialisasi P4GNP ini, tim yang dikoordinir oleh Balai Kesehatan Kerja Pelayaran(BKKP) telah melakukan tes urine bagi para ABK kapal dan dilanjutkan dengan acara kampanye anti narkoba yang dilaksanakan oleh tim Bagian Hukum dan KSLN didukung penuh oleh Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar. Kedua kegiatan tersebut dipusatkan di areal Pelabuhan Penumpang Angin Mamiri Makassar pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2019 kemarin.
Adapun pelaksanaan tes urine dan kampanye anti narkoba ini merupakan rangkaian dari kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika/Psikotropika dan prekusor Narkotika (P4GNPN) yang bertujuan untuk menginformasikan bahayanya narkoba dan modus operandinya guna mencegah masuknya narkoba melalui jalur laut.
“Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Badan Narkotika Nasional(BNN) serta jajarannya, Pusat Pengelolaan Transpotasi Berkelanjutan(BPTB), Syahbandar Utama Makassar selaku tuan rumah, Bagian Hukum dan KSLN, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP), serta semua pihak yang mendukung atas terselenggaranya kegiatan ini," tutup Victor Vikki.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi P4GNPN yang dilaksanakan Ditjen Perhubungan Laut ini merupakan kesepakatan bersama antara Kementerian Perhubungan dengan Badan Narkotika Nasional Nomor PJ. 23 tahun 2017 NK/43/X/2017/BNN yang merupakan bentuk nyata peran aktif Ditjen Perhubungan Laut atas dukungan aksi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.