JAKARTA (7/5) - Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kapal patroli, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai menyelenggarakan Bimbingan Teknis Tata Cara Pemeliharaan Kapal Patroli pada hari ini (7/5) di Hotel Alila Jakarta.
Kegiatan bimtek yang dibuka oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Junaidi berlangsung selama 6 hari dengan diikuti oleh 45 orang peserta yang merupakan ABK Bagian Mesin Kapal Patroli.
“Bimtek pemeliharaan kapal ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengetahuan kepada Awak Kapal Patroli KPLP Kelas V bagian Mesin,” kata Junaidi.
Menurut Junaidi, saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki kapal patroli KPLP sebanyak 395 unit, yang terdiri dari berbagai kelas kapal, yaitu Kapal Patroli KPLP Kelas I sebanyak 7 Unit , Kapal Patroli KPLP Kelas II (15 Unit), Kapal Patroli KPLP Kelas III (59 Unit) , Kapal Patroli KPLP Kelas IV (69 Unit), dan Kapal Patroli KPLP Kelas V (245 Unit), yang tersebar di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di seluruh Indonesia.
Untuk mengoperasionalkan kapal-kapal tersebut tentunya diperlukan Awak Kapal Patroli KPLP yang memiliki pengetahuan yang berbasis kompetensi sesuai bidang tugasnya termasuk kompetensi di bidang pemeliharaan kapal.
“Kami berharap agar setelah selesai mengikuti Bimbingan Teknis ini, hal-hal yang mendasar dalam tugas kalian di lapangan dapat dilaksanakan dengan baik seperti dapat membongkar pasang mesin sendiri, agar dapat lebih efisien dan penggunakan waktu lebih efektif,” tegas Junaidi.
Lebih jauh, Junaidi mengatakan bahwa saat ini Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai memilik tugas dan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan dan perlindungan lingkungan maritim.
Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut, kapal patroli merupakan salah satu sarana penting yang digunakan dalam pelaksanaan operasional di lapangan dalam hal pengawasan baik terhadap aktivitas di kolam Bandar maupun di perairan.
“Keberadaan kapal patroli ini memegang peranan sangat penting karena menyangkut pelaksanaan tugas secara keseluruhan dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai yaitu terselenggaranya keselamatan pelayaran terhadap transportasi laut yang aman dan nyaman,” ujar Junaidi.
Sementara itu, Kasubdit Sarana dan Prasarana Dit. KPLP, Sri Rejeki selaku Ketua Penyelenggara Bimtek dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimtek Pemeliharaan Kapal Tahun 2018 akan berlangsung selama 6 hari yang dimulai tanggal 7 Mei 2018.
Selama mengikuti Bimbingan Teknis ini peserta akan diberikan materi teori dan praktek lapangan. Kegitan teori dilaksanakan di hotel Alila Pecenongan, Jakarta, sedang kegiatan praktek dilaksanakan di tempat workshop masing-masing jenis mesin, yaitu mesin Yamaha di Menteng, Mesin Mercury di Sunter dan mesin Evinrude di Harmony. Sedangkan Tim Pengajar dan Instruktur adalah para ahli dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Expert) bidang permesinan dan pembahas di Lapangan berasal dari Tenaga expert dari jenis masing masing mesin Kapal.