Tanjung Uban (13/9) - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bay M Hasani mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mengirimkan kapal Patroli KN. SAROTAMA P-112 ke lokasi tubrukan antara KM Kartika Segara dan JBB De Rong di perairan Selat Singapura pagi tadi (13/9) untuk membantu operasi pencarian 5 orang korban yang belum ditemukan.
Tubrukan antara kapal tanker bernama Kartika Segara dan kapal pengeruk JBB De Rong 19 ini terjadi pada Rabu (13/9) dini hari, sekitar pukul 00.40 waktu setempat.
KM Kartika Segara merupakan kapal tanker berbendera Indonesia yang dioperasikan oleh Pelayaran United Maritime Jaya. Sedangkan JBB De Rong berbendera Dominica yang tengah dioperasikan LK Global Shipping (Malaysia Based Company).
Kedua kapal bertabrakan di perairan berjarak 1,7 mil laut atau 3,1 kilometer sebelah barat daya Sisters’ Islands, dua pulau kecil yang terletak di selatan daratan utama Singapura. Penyebab tabrakan ini belum diketahui pasti.
Adapun saat ini, Kapal JBB De Rong dalam kondisi terbalik dan tenggelam sebagian. Terdapat 12 anak buah kapal (ABK) asal China dan satu ABK asal Malaysia di dalam kapal tersebut. Tujuh orang di antaranya mengalami luka-luka, sedangkan lima orang lainnya hilang.
Menurut Otoritas Maritim Singapura, seluruh ABK dari kapal tanker berbendera Indonesia yang terluka dalam insiden ini selamat. Sebanyak 26 ABK asal Indonesia tidak mengalami luka-luka sedikitpun.
Atas kejadian tersebut, Plt. Dirjen Hubla Bay M Hasani menyebutkan akan membantu proses pencarian korban yang hilang dengan mengirimkan Kapal Patroli KN. SAROTAMA P-112 ke lokasi kejadian.
"Kami prihatin atas kejadian ini dan turut membantu dengan menurunkan kapal patroli KN Sarotama P-112 dari Pangkalan Tanjung Uban," jelas Bay.
KN Sarotama P-112 berlayar ke perairan selat Singapura mengawasi dan berjaga-jaga di lokasi peristiwa tubrukan MT Kartika Segara dan JBB De Rong yang terjadi.
"Pukul 10:20 WIB, KN.SAROTAMA.P-112 berlayar dari Pangkalan PLP Tanjung Uban menuju ke lokasi musibah kapal tubrukan di Perairan Selat Singapura," kata Bay.
Sementara itu, Nakhoda Kapal Patroli KN. SAROTAMA, Desi Susanti mengatakan bahwa pada pukul 12:56 WIB, KN.SAROTAMA.P-112 tiba di lokasi Musibah pada posisi GPS : 01-09-388 N / 103-48-295 E.
"Setibanya di lokasi, KN.SAROTAMA.P-112 langsung melakukan pengawasan di lokasi musibah tubrukan kedua kapal yang berada di Sekitar Perairan Pulau Senang , Singapura," ujar Desi.
Hasil pengamatan KN.SAROTAMA.P-112, dikatakan Desi, tidak terdapat pencemaran lingkungan laut di lokasi musibah.
"Adapun unsur-unsur kapal yang berada di sekitar lokasi diantaranya BC.8006 dan 7006, kapal KRI 727, kapal BASARNAS PURWOREJO dan KP.GALANG 1," ungkap Desi.
"Sekitar pukul 13.00 WIB KN.SAROTAMA.P-112 bersama sama dengan unsur kapal lainnya masih melakukan pencarian terhadap lima korban yang jatuh ke laut. Kapal menyisir di sekitar lokasi musibah tubrukan," tutup Desi.
Hingga saat ini pencarian korban yang belum ditemukan terus dilakukan oleh Otoritas Maritim Singapura dan KN. SAROTAMA P-112 terus bersiaga di sekitar lokasi.