BATAM (21/10) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) bersama dengan Maritime And Port Authority (MPA) of Singapore melakukan kerjasama dalam pelatihan operator VTS. Ditjen Hubla mengundang tenaga pengajar dari MPA untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para peserta.
Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan teknis yang disepakati untuk dilaksanakan pada tahun 2019 sebagai hasil dari Pertemuan ke-12 MoU Pelatihan antara Ditjen Hubla dan MPA Singapura yang diadakan di Bali tahun 2018 yang lalu. Demikian disampaikan Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang Jamin Hasibuan saat memberikan sambutan pada acara VTS operator Training Course di Batam, Senin (21/10).
Jamin meyakini bahwa pelatihan ini dapat mengembangkan kompetensi yang dimiliki operator VTS. "Kepada semua peserta, saya percaya bahwa kursus pelatihan yang kita miliki ini akan mengembangkan dan membangun pengetahuan dan pemahaman kita tentang bagaimana menjadi operator VTS yang memiliki kompetensi dalam penyediaan layanan lalu lintas kapal," ujar Jamin.
Ia berharap setelah peserta melaksanakan pelatihan ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan pelayaran. "Setelah kursus pelatihan ini, semua operator Ditjen Hubla harus dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi pengiriman serta untuk melindungi lingkungan laut dari kemungkinan dampak negatif dari lalu lintas pengiriman," kata Jamin. "VTS juga penting dalam keamanan pengiriman," sambungnya.
Kursus pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan selama 2 minggu dengan menghadirkan 2 (dua) orang tenaga pengajar dari MPA of Singapore. Tidak lupa juga Jamin mengucapkan terima kasih kepada tenaga pengajar yang bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman.
"Saya juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Tenaga Pengajar MPA kami yang terhormat, Bapak. Pang Yock Foo dan Bapak. Koh Boon Wee yang telah datang ke Batam untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman berharga mereka pada Pelatihan VTS Operator ," ungkap Jamin.