BANDUNG(26/10) - Dalam rangka mendukung upaya swasembada daging nasional, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis Angkutan Khusus Ternak dengan tema "Sinergi dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Regularitas Layanan Angkutan Khusus Ternak yang Ekonomis, Efektif dan Efisien." Rapat yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan layanan Angkutan Laut Khusus Ternak yang ekonomis, efektif, dan efisien.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, mengungkapkan "Selama beberapa tahun terakhir, Angkutan Laut Khusus Ternak mengalami pertumbuhan yang signifikan, Kementerian Perhubungan menyediakan 6 unit angkutan laut khusus ternak, hal ini sebagai wujud dalam mendukung program pemerintah dalam swasembada daging nasional "ujarnya, Bandung, Kamis (26/10).
Pada tahun 2015, muatan ternak mencapai 353 hewan ternak, sementara pada tahun 2022, angka ini melonjak menjadi 42.398 hewan ternak.
Hingga Oktober 2023, Angkutan Laut Khusus Ternak telah melayani 6 trayek dan singgah di 14 pelabuhan, dengan realisasi muatan ternak mencapai 23.600 ekor.
"Kementerian Perhubungan terus berupaya melakukan inovasi dalam pengembangan dan peningkatan layanan Angkutan Laut Khusus Ternak," ungkapnya.
Selain itu, Capt. Antoni juga mengajak seluruh Kementerian, lembaga, dan stakeholder terkait untuk meningkatkan sinergitas, komunikasi, dan kolaborasi guna memastikan layanan Angkutan Laut Khusus Ternak berjalan ekonomis, efektif, dan efisien serta memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (T3P).
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Kementerian Perhubungan akan terus melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas pelaksanaan Angkutan Laut Khusus Ternak.
Kegiatan "Rapat Koordinasi Teknis Angkutan Khusus Ternak" diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendapatkan masukan dari narasumber dan stakeholder terkait, dengan tujuan agar penyelenggaraan Angkutan Laut Khusus Ternak yang ekonomis, efektif, dan efisien dapat terwujud.
"Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan sektor Angkutan Laut Khusus Ternak demi kepentingan masyarakat Indonesia," tutupnya.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional; Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi; Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM; Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri; Direktur Jenderal PKH Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal PKH Kementerian Pertanian; Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewan, Badan KarantinaIndonesia, Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan; Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama dari Kementerian/Lembaga; Para Kepala Pemerintah Daerah; Para Ketua Umum Asosiasi dan Badan Usaha Pelabuhan; Para Operator Kapal dan Konsultan Angkutan Laut Khusus Ternak.(SKY/MM/BOH)