DUMAI (10/10) - Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai menyelenggarakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Tahun 2023 pada 10 hingga 12 Oktober 2023. Kegiatan berlangsung di Dermaga Kenavigasian Dumai, Mundam Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai dan Taman Pelampung/Lapangan Penumpukan.
Kegiatan secara resmi dibuka pada Selasa (10/10) oleh anggota Komisi V DPR Effendi Sianipar di Halaman Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai. Dalam sambutannya, Effendi menyampaikan Program Padat Karya agar dilaksanakan secara berkelompok dan mengutamakan tenaga kerja yang direkrut dari masyarakat sekitar.
"Prioritas masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus, tidak bekerja dalam waktu yang lama, dan mempertimbangkan juga masyarakat yang memerlukan pekerjaan guna menyambung kelangsungan perekonomian," ujar Effendi.
Turut hadir juga Walikota Dumai yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai Indra Gunawan menyambut baik Program Padat Karya yang diselenggarakan oleh Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai. Diharapkan kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut membawa dampak positif terhadap perekonomian Kota Dumai dan dapat terus dilanjutkan di masa yang akan datang serta diperlukan dukungan yang kuat dari stakeholder terkait.
"Harapannya semoga kegiatan yang dilakukan untuk mendukung percepatan ekonomi nasional ini dapat berlangsung secara berkala, sehingga keterlibatan stakeholder juga perlu dikuatkan," ujar Indra.
Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai Gigih Retnowati sebagai tuan rumah menyampaikan laporannya bahwa kegiatan padat karya tersebut bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan masyarakat miskin, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi masyarakat.
"Adapun Program Padat Karya ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat, mewujudkan peningkatan akses masyarakat miskin, perempuan, anak, dan kelompok marginal kepada pelayanan dasar, dengan berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat, serta membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat serta menciptakan lapangan kerja melalui kegiatan pembangunan secara swakelola dan padat karya tunai," ujar Gigih.
Program padat karya melibatkan 80 orang masyarakat yang dibagi menjadi 60 orang melakukan pekerjaan di Dermaga dan 20 orang melakukan pekerjaan di Taman Pelampung/Lapangan Penumpukan. Padat Karya tahun ini berlokasi di tiga tempat yaitu, Dermaga Kenavigasian Mundam, Dermaga Kenavigasian Dumai, dan Taman Pelampung/Lapangan Penumpukan Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Dumai di Jalan Datuk Laksamana. Adapun ruang lingkup pekerjaan yaitu pengecatan, pembersihan lahan, penebasan rumput.
"Diharapkan dengan pelaksanaan padat karya dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat," tutup Gigih. (SR/MM/BOH)