JAKARTA (8/9) - Dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pelayaran serta bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar Kampanye Keselamatan Pelayaran yang diadakan bersama Direktorat Perkapalan dan Kepelautan pada Jumat (8/9) di Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Jakarta.
Keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan semua pihak, mulai dari operator kapal, nelayan, pengguna jasa hingga wisatawan agar selalu memprioritaskan keselamatan saat berada di laut. Melalui kampanye tersebut, diharapkan agar semua pihak yang terlibat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran. Hal tersebut disampaikan Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto saat hadir dalam acara tersebut.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki Kantor Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia, sehingga harus siap dalam memberikan pelayanan dan bimbingan terkait kelaiklautan kepal," ujar Hartanto.
Hartanto juga menegaskan kepada seluruh UPT Perhubungan Laut agar melakukan pelayanan secara maksimal, berkomunikasi dengan pemerintah setempat dan seluruh stakeholder serta menjaga sinergitas antar sesama pihak yang terlibat dalam pelayanan. Hal tersebut juga menjadi salah wujud implementasi terhadap motto yang tengah digaungkan oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, yakni PROMISE yang merupakan singkatan dari Profesional, Melayani, Inisiatif, dan Efisien.
"PROMISE bukan hanya sekedar motto, tapi menjadi suatu tekad kami dalam bekerja untuk selalu profesional dalam menjalankan setiap tugas, melayani sepenuh hati, selalu berinisiatif tanpa henti serta efisien," ungkap Hartanto.
Lebih lanjut Hartanto mengatakan pembagian life jacket atau jaket pelampung oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan kepada penumpang dan awak kapal menjadi agenda utama yang dilakukan dalam rangkaian kampanye tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa bulan ke depan masa libur natal dan tahun baru menjadi salah satu momen besar aktifitas masyarakat menggunakan kapal penumpang akan meningkat sehingga kegiatan di pelabuhan juga akan semakin sibuk menjelang libur nasional maupun setelahnya.
Kepada seluruh pemilik atau operator kapal penumpang termasuk kapal penumpang tradisional, Hartanto mengingatkan agar memastikan kapalnya selalu memenuhi aspek kelaiklautan kapal, tetap memperhatikan protokol kesehatan dan memberikan pelayanan yang terbaik terhadap para penumpang agar masyarakat yang menggunakan moda kapal penumpang tetap dapat terlayani dengan aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.
"Saya juga meminta kepada pemilik atau operator kapal lainnya untuk turut mendukung dengan memastikan kapal yang dioperasikan juga selalu memenuhi aspek kelaiklautan kapal agar distribusi logistik selama natal dan tahun baru berjalan lancar," jelas Hartanto.
Hartanto mengimbau khususnya kepada Kepala KSOP Muara Angke, agar dapat berkala mengajak para operator dan awak kapal tradisional untuk melakukan latihan keadaan darurat bersama juga kepada para pemangku kepentingan lainnya di pelabuhan. Drngan adanya kegiatan kampanye keselamatan pelayaran tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kembali pentingnya keselamatan pelayaran.
"Dengan sarana dan prasarana yang baik, maka seluruh kegiatan di sektor maritim akan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar. Sehingga, musibah kecelakaan kapal termasuk kapal tradisional dapat kita hindari," tutup Hartanto.
Sementara itu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Muara Angke, Agus Harijanto mengajak seluruh pihak yang ada untuk mengutamakan keselamatan, hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan life jacket dan hal yang lain.
"Kami mengajak seluruh pihak untuk memprioritaskan keselamatan saat berada di laut, misalnya dengan menggunakan life jacket dan tindakan pencegahan lainnya untuk melindungi diri kita sendiri maupun orang lain," ungkap Agus.
Selain itu, sebagai wujud kepedulian terhadap keselamatan masyarakat, Kantor Kesyahabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke telah menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang bekerjasama dengan Poltekpel Banten dan telah menghasilkan lulusan sebanyak 430 orang yang telah tersertifikasi BST (Basic Safety Training).
Sebagai penutup acara, kampanye diakhiri dengan menempelkan stiker keselamatan dan keamanan pelayaran kepada beberapa kapal tradisional di Pelabuhan Muara Angke. Hal tersebut dilakukan agar seluruh penumpang dan awak kapal senantiasa mengingat pentingnya keselamatan saat berlayar atau dimana pun berada. (SR/MM/BOH)