JAKARTA(17-8) - Di Hut RI ke 78 hari ini, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) terus berkomitmen melakukan aksi cepat di setiap musibah yang terjadi di laut dengan melakukan kegiatan pertolongan dan penyelamatan.
Hal ini dibuktikan oleh Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang mengerahkan Kapal Patroli KPLP KN.Kujang-P.201 dan KN.Damaru-P.214 pada Selasa (15/8) yang langsung aksi cepat mengevakuasi dan menyelamatkan dua kapal yang mengalami musibah di perairan Indonesia.
Direktur KPLP, Rivolindo mengungkapkan Kapal Patroli KPLP KN.Kujang-P.201 yang beroperasi di bawah komando Capt. Irawan berhasil menyelamatkan kapal TB.Martha Glory yang menggandeng tongkang TK.Sentana Indah yang mengalami kebocoran di Perairan Bojonegara Banten pada Selasa 15/8/2023 Pukul 08.14 WIB.
"Kapal mengalami kebocoran pada tongkang yang membawa muatan batubara yang mengakibatkan ruang tongkang miring dan hampir tenggelam," ungkap Rivolindo.
Diketahui kapal tersebut berlayar dari Labuh Karang Palembang tujuan Bojonegara Banten dengan Nakhoda Raji'un dan ABK 11 orang dengan muatan batu bara.
Dalam tindakan yang terkoordinasi dengan baik bersama stakeholder KSOP Banten, anggota Quick Response Team KN.Kujang-P.201 berhasil memindahkan tongkang ke lokasi yang aman, menghindari gangguan pada alur pelayaran dan pencemaran lingkungan maritim.
Hingga saat ini Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Priok, Triono dan Kepala Seksi Operasi, Aswin, memerintahkan Komandan KN.Kujang-P.201 Capt.Irawan untuk tetap siaga mengawasi dan mengamankan lokasi dan berkoordinasi dengan KSOP Banten untuk proses selanjutnya.
Di waktu yang hampir bersamaan, Kapal Patroli KPLP KN.Damaru-P.214 juga menunjukkan kesiapan luar biasa dalam menghadapi situasi krisis. Pada hari yang sama pukul 08.15 WIB, kapal ini terlibat dalam operasi gabungan SAR/Medivac untuk kapal tanker MT.AB Olivia yang mengalami kebakaran dan ABK yang terluka di Selat Karimata.
Dalam koordinasi yang efektif dengan berbagai stakeholder maritim, termasuk KSOP Pangkal Balam, Basarnas Pangkal Pinang, KKP Pangkal Balam, dan instansi terkait lainnya, anggota Quick Response Team KN.Damaru-P.214 berhasil mengamankan korban yang terluka dan merencanakan operasi gabungan yang efisien.
"Dengan kesigapan anggota Quick Respon Team KN.Damaru-P.214 langsung merespon memberikan bantuan pertolongan dengan berkoordinasi gabungan dengan instansi lain," ungkap Rivolindo.
Rivolindo memberikan apresiasi atas kesigapan para petugas KPLP di lapangan dalam menangani kedua musibah tersebut. Dia juga meminta seluruh petugas untuk tetap siaga dan berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait demi kelancaran proses selanjutnya.
"Dua kejadian ini menegaskan komitmen kami dalam menjaga keselamatan dan keamanan perairan Indonesia. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan musibah ini dan memastikan untuk terus meningkatkan kesiapan dan kerjasama untuk menghadapi situasi darurat di laut," tutupnya.(SKY/MM/BOH).