LONDON (10/6) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam hal ini Direktorat Perkapalan dan Kepelautan mengirimkan delegasinya pada Sidang IMO Marine Safety Commitee (MSC) ke 107 pada tanggal 31 Mei s/d 9 Juni 2023 di Kantor Pusat International Maritime Organization (IMO), di London, Inggris.
Pada kegiatan tersebut delegasi Republik Indonesia diketuai oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto dengan didampingi oleh Kasubdit Keselamatan Kapal, Wahyu Ardhiyanto, serta Pejabat terkait lainnya.
Delegasi RI menyampaikan beberapa intervensi menunjukan dukungan dan komitmen terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran dunia, diantaranya intervensi untuk dokumen 107/6 dan 107/6/1 terkait kualitas bahan bakar kapal terhadap keselamatan kapal, dokumen 107/7 terkait submission of security-related information through the Maritime Security module of the Global Integrated Shipping Information System (GISIS), submission of security-related information through the Maritime Security module of the Global Integrated Shipping Information System (GISIS).
Selain itu, Indonesia juga menyampaikan intervensi pada dokumen MSC 107/8 terkait Piracy and Armed Robbery, dokumen MSC 107/19/5 terkait Safety and decent work in fisheries, intervensi terkait hasil Working Group tentang MASS serta menyampaikan dukungan terhadap kesimpulan yg dibuat oleh Chair.
“Sangat penting bagi Indonesia untuk terlibat dalam forum internasional seperti ini untuk berkomitmen mendukung dan menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di seluruh dunia. Diharapkan intervensi yang disampaikan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam upaya menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di dunia.,” ucap Hartanto.
Disela-sela mengikuti sidang IMO MSC 107, Hartanto dan delegasi Indonesia melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal IMO Kitack Lim untuk menyampaikan beberapa hal diantaranya pencalonan Kembali Indonesia pada keanggotaan dewan IMO kategori C, perubahan National Focal Point untuk MEPSEAS dan GLO FOULING Project, penempatan SDM Indonesia di kantor IMO serta penyampaian ucapan terima kasih terhadap Sesjen IMO yang telah mendukung Indonesia dalam Kerjasama Internasional dengan IMO.
“Seperti kita ketahui bersama keanggotaan Indonesia dalam Dewan IMO Kategori C Periode 2022-2023 akan segera berakhir pada bulan Desember tahun 2023 ini dan proses pemilihannya akan dilaksanakan dalam salah satu agenda Sidang Majelis IMO ke-33 pada 27 November – 6 Desember 2023 mendatang,” kata Hartanto.
Pada kesempatan yang sama Hartanto beserta delegasi IMO MSC 107 juga diterima oleh Duta Besar Desra Percaya di KBRI London, dalam kesempatan tersebut Hartanto melaporkan hasil mengikuti sidang IMO MSC 107 dan hasil pertemuan dengan Sekjen IMO dan beberapa perwakilan delegasi negara lain disela-sela sidang IMO MSC 107.
Hal-hal yang menjadi bahan diskusi selama pertemuan di KBRI London diantaranya persiapan pencalonan kembali Indonesia di keanggotaan dewan IMO kategori C, posisi Indonesia dalam pencalonan Sesjen IMO pada Sidang Council bulan Juli 2023 serta penanganan pelaut Indonesia.
“Pertemuan di KBRI London juga membahas masalah Rusia dan Ukraina yang menjadi topik pembahasan utama pada sidang IMO MSC 107 karena pengaruhnya terhadap pelayaran niaga di wilayah tersebut,” jelas Hartanto.
Disamping itu Hartanto juga melakukan pertemuan informal dengan HE. Muhamed Alkaabi – Permanent Representative of United Arab Emirates to the IMO., untuk berkoordinasi mengenai permasalah kapal Indonesia yang memasuki pelabuhan Fujairah di UAE.(MM/BOH)