Semarang – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong dilakukannya digitalisasi layanan kepelabuhanan di seluruh Pelabuhan di Indonesia, dalam rangka meningkatkan daya saing logistik nasional.
Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (26/2). Di Pelabuhan, Menhub meninjau pelayanan Integrated Planning and Control Room, yang baru saja selesai dibangun oleh PT Pelindo pada bulan Februari 2023. Dengan adanya ruangan ini, semua layanan kepelabuhanan baik itu layanan kapal, terminal petikemas dan non petikemas, serta traffic management, dapat terpantau secara digital.
“Saya mengapresiasi upaya perbaikan layanan melalui digitalisasi yang dilakukan Pelindo. Semarang sudah memberikan contoh yang sistemnya bisa diimplementasikan juga seluruh pelabuhan seperti di Sorong dan pelabuhan lainnya di Indonesia,” ucap Menhub.
Menhub mengatakan, daya saing logistik dan kegiatan ekspor menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, Menhub meminta kepada Pelindo untuk terus mengoptimalkan kegiatan ekspor dan impor logistik di pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya, agar daya saing logistik nasional semakin meningkat.
“Semakin besar jumlah barang yang datang dan keluar di suatu pelabuhan, maka biayanya semakin ekonomis. Untuk itu Pelindo harus terus melakukan upaya-upaya peningkatan kinerja,” tutur Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, penggabungan Pelindo yang sudah dilakukan, menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional dan memperbaiki Indeks Logistik Nasional. Menhub berharap, fasilitas digitalisasi layanan yang sudah dibangun Pelindo di Pelabuhan Tanjung Emas ini dapat terus dioptimalkan fungsinya, agar memberikan dampak positif bagi peningkatan daya saing logistik nasional.
Kemenhub telah melakukan sejumlah upaya dalam rangka menurunkan biaya logistik nasional. Diantaranya yaitu melalui, peningkatan konektivitas sarana dan prasarana, pengembangan pelabuhan hub internasional dan pelabuhan pendukung tol laut, keselamatan, regulasi, teknologi informasi, pemanfaatan pembiayaan alternatif dan revitalisasi kelembagaan.
Selain itu, Kemenhub juga menerapkan konsep Hub and Spoke pada pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga melalui pembentukan National Logistic Ecosystem (NLE), serta melakukan digitalisasi layanan kepelabuhanan, baik itu digitalisasi perizinan dan pelayanan, seperti: SIMLALA, SITOLAUT, dan Inaportnet. (RDL/BRD/HT)