JAKARTA(5/8) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali mengadakan pelatihan menembak bagi para personil Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). Tujuannya adalah untuk menambah kekuatan awak kapal patroli saat tengah bertugas di lapangan dalam rangka pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran.
Direktur KPLP, Capt Weku Frederik Karuntu mengatakan Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak, adalah keterampilan yang sangat diperlukan oleh Awak Kapal Negara Patroli KPLP, karena keterampilan ini memerlukan proses energi seseorang, untuk menentukan tindakan dengan tingkat emosional yang stabil.
"Di harapkan kepada para Awak Kapal Negara Patroli untuk dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya bimbingan teknis keterampilan menembak dengan serius sebagaimana untuk menambah wawasan dan menjadikan pedoman dalam melaksanakan tugas dilapangan untuk pengendalian diri dan selalu waspada dalam bertindak. Disamping itu pula, dapat menambah pengetahuan tentang tatacara merawat dan menyimpan Senjata Api," ujarnya.
Para peserta mendapat pengarahan materi dan praktek lapangan dari para Instruktur dari Pusat Pendidikan Polisi Air dan Udara, Pondok Dayung, Tanjung Priok.
"Besar harapan saya, dengan adanya kegiatan Keterampilan Menembak ini, Awak Kapal Patroli KPLP menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas dilapangan, yaitu melakukan pengawasan keamanan pada alur Pelayaran," ujarnya.
Bimtek ini juga menjadi suatu proses pembaharuan untuk membangun mental kejuangan, optimis, motivasi dan integritas yang baik, menjaga sikap dan perilaku, berkedisiplinan yang tinggi, profesional dalam menentukan suatu tindakan, tidak emosional, selalu diskusi dan berkoordinasi, bertanggungjawab, menjaga harkat dan martabat, loyal terhadap tugas yang diemban.
"Dengan demikian tentunya akan mampu menghadapi segala macam tantangan dalam pelaksanaan tugas, terutama menghadapi tekanan-tekanan yang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia di dunia pelayaran," ujarnya.
Dan dengan keterampilan menembak, Awak Kapal Negara Patroli KPLP akan mampu melaksanakan tugas dengan baik untuk melakukan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran.
Kasubdit Patroli dan Pengamanan KPLP, Capt. Ramadhan H. Harahap mengungkapkan peserta Kegiatan Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak kali ini merupakan Angkatan III, terdiri dari Awak Kapal Negara Patroli pada Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, berjumlah 40 orang peserta. Dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Polairud, Pondok Dayung, Tanjung Priok.
"Metode Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak adalah 3 hari, yaitu pengenalan senjata api; praktik di lapangan; dan hari terakhir praktik dan pengambilan nilai di lapangan," ungkapnya.
Sejak dimulai sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak Angkatan III, telah dilakukan pemantauan penilaian terhadap peserta oleh Panitia Penyelenggara. Namun ada Tim Pengambil nilai yang khusus, yaitu dari Instruktur Menembak, Pusat Pendidikan Polairud, di Lapangan Tembak Pondok Dayung. Peserta Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak diberikan sertifikat apabila memenuhi kriteria penilaian yang baik.
Berdasarkan hasil penilaian aspek, sikap dan perilaku yang meliputi disiplin, penguasaan materi dan teknik-teknik menembak, maka seluruh peserta Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak Angkatan III, dinyatakan Lulus, dan berhak memperoleh Sertifikat Partisipasi yang diterbitkan oleh Pusat Pendidikan Polairud, Tanjung Priok, untuk 40 (empat puluh) orang peserta.
"Saya berharap, agar peserta Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak Angkatan III, menjadi personil KPLP yang tetap siap dan siaga, berjiwa korsa, terampil dan cekatan, berani bertindak dalam menjalankan tugas, pada unit kesatuannya masing-masing," tutupnya.