SEMARANG (20/7) - Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) bersama Forum Komunikasi Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan Tanjung Emas menggelar Capacity Building Workshop International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code. Kegiatan dengan metode Table Top Drill and Excerise (latihan kering) ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 19-21 Juli 2022 di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Hubla, Capt. Weku Frederik, yang diwakili Kepala Sub Direktorat Patroli, Capt. Ramadhan Hasri, memaparkan kegiatan ini penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan performa keamanan terhadap fasilitas pelabuhan.
“Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran diatur bahwa Drill (latihan) dilaksanakan paling sedikit 1 kali dalam 12 bulan dan paling lama 18 bulan pada setiap fasilitas pelabuhan/kapal dan diikuti oleh pihak internal maupun eksternal,” ungkap Capt Ramadhan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas, M. Tohir mengatakan, Drill dan Exercise ini selain merefresh implementasi ISPS Code juga sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuan para personil Port Facility yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas.
Lebih lanjut M. Tohir mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada United States Coast Guard (USCG) atas komitmennya untuk bekerjasama dengan Kemenhub khususnya di bidang keamanan pelabuhan. Pihaknya berharap kerjasama yang terjalin selama ini memberikan manfaat yang maksimal bagi kedua Negara.
”Kegiatan bersama dengan USCG ini selain meningkatkan kemampuan juga mengupgrade tentang implementasi ISPS Code. Dengan metode diskusi dan saling sharing pengalaman ini menunjukkan bahwa meski dalam kondisi pandemi tidak mengurangi keseriusan seperti pelaksanaan di lapangan,” katanya.
Sejak diespakatinya dan berlakunya ISPS Code sebagai Konvensi Internasional pada tahun 2004, Kemenhub dalam hal ini Ditjen Hubla selaku Designed Authority telah mengeluarkan aturan perundang-undangan yang mengatur penerapan standar keamanan terhadap kapal maupun fasilitas pelabuhan sesuai konvensi internasional tersebut.
Adapun pada Pelabuhan Tanjung Emas terdapat 6 fasilitas pelabuhan yang sudah mengimplementasikan ISPS Code, yaitu PT. Terminal Petikemas Semarang, PT. Pelindo Tanjung Emas Semarang, PT. Opsico, PT. Pertamina (Persero), PT. Sriboga Ratu Raya, dan PT. Kayu Lapis Indonesia.
Hadir dalam pembukaan acara Workshop ISPS Code, Kepala Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Semarang, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, Kepala Kepolisian Sektor Pelabuhan Tanjung Emas, Perwakilan United States Coast Guard, perwakilan Divisi Aviation and Maritime Security Australia, dan perwakilan dari Port Facility Security di Pelabuhan Tanjung Emas.