JAKARTA (7/7). Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Marunda menyelenggarakan padat karya selama 3 (tiga) hari melibatkan 45 orang warga sekitar.
Kegiatan Padat Karya ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mendukung pemulihan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat dengan harapan akan memberikan perluasan kesempatan kerja dan serta menjaga daya beli masyarakat lapis bawah di tengah pandemi Covid-19.
Acara pembukaan Padat Karya dihadiri oleh Anggota DPD Daerah Pemilihan DKI Jakarta, Fahira Idris yang turut menyaksikan pekerjaan program Padat Karya hari pertama.
Kepala KSOP Marunda Patrick Pardede mengatakan kegiatan padat karya ini merupakan upaya pemerintah dalam mendukung kegiatan percepatan mengatasi masalah perekonomian masyarakat karena pandemi Covid-19.
" Kegiatan ini dilaksanakan melalui swakelola sehingga melibatkan warga sekitar. Dan kegiatannya diantaranya melakukan pengecatan kantor, penataan halaman, dan pengecatan pos kerja Muara Tawar," ujarnya, Rabu (6/7).
Melalui kegiatan padat karya ini, juga diharapkan dapat membantu menekan jumlah pengangguran, mewujudkan peningkatan akses masyarakat lapis bawah kepada pelayanan dasar, serta penciptaan lapangan kerja, sehingga manfaat dari kegiatan ini dapat dirasakan secara langsung bagi masyarakat terutama warga sekitar.
Patrick mengungkapkan peserta Padat Karya dibagi 2 (dua) loksai pengerjaan. Sebanyak 40 orang bekerja di kantor KSOP Marunda dan 5 (lima) orang di Pos Kerja Muara Tawar dan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
" Pekerjaan menggunakan peralatan kerja sederhana dan material dari UMKM setempat, pembayaran tunai kepada pekerja," ujarnya.
Patrick mengungkapkan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat melalui kolaborasi dengan pihak terkait akan terus dilaksanakan sebagai wujud kepedulian terhadap warga sekitar.
Anggota DPD Daerah Pemilihan DKI Jakarta, Fahira Idris dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Padat Karya tersebut. "Atas kegiatan padat karya ini merasa bangga dengan Kementerian Perhubungan, karena kegiatan yang terkait dengan kemasyarakatan terus berlanjut di unit pelaksana teknis yang ada di DKI Jakarta. Setiap saya ketemu dengan pekerja, mereka bersyukur atas kegiatan padat karya, karena mereka memperoleh pendapatan," tutupnya.