PAPUA (8/6). Menjelang penyelenggaraan Sidang Sinode GKI ke XVIII di Waropen, Papua pada tanggal 18 sd 24 Juli 2022, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura memberikan dukungan dari sisi transportasi laut berupa pengerahan 9 (sembilan) kapal perintis.
Kepala KSOP Kelas II Jayapura Capt. Roni Fahmi menyampaikan sebagai Koordinator Pelaksana dukungan diantaranya dalam melakukan pengamatan, pengecekan teknis dermaga, kapal dan simulasi di pelabuhan Waren bersama Tim dari Dinas Perhubungan Provinsi Papua Bidang Laut.
"Di dalam kegiatan pengecekan, monitoring dan simulasi ini adalah wujud dukungan Kementerian Perhubungan dalam rangka penyelenggaraan Sidang Sinode guna mengetahui langsung kesiapan fasilitas pelabuhan, kapasitas dermaga, alur pelayaran dan lintasan jalur penumpang bahkan pergerakan peserta sampai ke area penginapan di pusat kegiatan," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima kenyamaman dan yang utama adalah keselamatan penumpang dari pelabuhan asal sampai pelabuhan Waren dengan menggunakan 9 Kapal Perintis yang akan beroperasi dari titik simpul lokasi asal peserta di Pelabuhan Jayapura, Biak, Manokwari, Nabire, Sarmi, Wasior, Serui, Sorong yang semuanya langsung ke menuju ke Pelabuhan Waren.
Turut hadir Kabid Laut Dinas Perhubungan Provinsi Papua Alloysius Patiara menyampaikan kegiatan teknis turun lapangan ini bertujuan untuk memastikan persiapan pelayanan kapal perintis dan Pelabuhan Waren dan juga area lokasi pergerakan peserta sidang sinode di beberapa titik lokasi Kabupaten Waropen bahkan dilanjutkan ke pengecekan ke Pelabuhan Serui.
Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan Willem Thobias Fofid menyampaikan planning teknis pelayanan pelayaran yaitu menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 81, Sabuk Nusantara 58, Sabuk Nusantara 100 yang beroperasi dari Pelabuhan Jayapura, kemudian Kapal Sabuk Nusantara 98, Sabuk Nusantara 75, Sabuk Nusantara 96 beroperasi dari Pelabuhan Nabire, kemudian Kapal Sabuk Nusantara 81, 58, 100 dan 75 beroperasi 63, dilanjutkan dari Pelabuhan Manokwari Kapal Sabuk Nusantara 98, 112, 96.
"Dan terakhir Kapal Sabuk Nusantara 75 dan 42, kegiatan simulasi layanan perintis dilanjutkan ke Pelabuhan Serui," ujarnya.
Kegiatan teknis cheking lapangan ini dilanjutkan dengan rapat bersama Wakil Bupati Waropen, Sekretaris Klasis Waropen dan Dinas Perhubungan Kabupaten Waropen untuk mensinkronkan jadwal dan rute kapal perintis sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing daerah peserta melalui klasis di kabupaten asal, dukungan kapal perintis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, lanjut Willem.
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Adrikus Mofu menyampaikan mengapresiasinya kepada Kementerian Perhubungan yang langsung merespon persiapan kegiatan Sidang Sinode XVIII di Waropen dengan mengerahkan kapal-kapal perintis Sabuk Nusantara dari daerah-daerah yang menjadi lokasi berkumpul para peserta Sidang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua David Telenggen katakan "kehadiran tim teknis yang dipimpin oleh Kepala KSOP Jayapura bersama Dinas Perhubungan Provinsi merupakan wujud hadirnya Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat," tutupnya.
Tim teknis yang turut hadir Marine Inspector Capt. Nellce Harewan, M.Mar, Kaupp Pelabuhan Waren Capt. Markus Kumendong, Jefri Koirewoa dan Tim dari Bidang Darat dan Bidang Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Waropen.