SEMARANG (7/6). Kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan Australia terus berlanjut. Kolaborasi kali ini berupa pelatihan bagi para Inspektur keamanan/Auditor ISPS Code yang dilaksanakan di Semarang pada tanggal 6 - 8 Juni 2022.
Kasubdit Patroli dan Pengamanan KPLP, Capt Ramadhan Hasri Harahap dalam mengatakan kegiatan “Maritime
Security Inspector Training” ini merupakan kegiatan rutin yang selama ini dilakukan antar kedua negara.
"Sinergitas dalam pelaksanaan kerjasama training juga diharapkan memberikan pengalaman dan menambah pengetahuan para Inspektur keamanan/Auditor ISPS Code yang berguna untuk memantau, menganalisis, dan penindakan di lapangan dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan pelaksanaan yang optimal," ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh First Secretary (Transport) Australian Embassy Jakarta, Ms Julie Lewis dan para peserta Inspektur keamanan/Auditor ISPS Code dari berbagai daerah di Indonesia.
Capt Ramadhan menjelaskan, keamanan maritim merupakan suatu keadaan yang menjamin berbagai
kegiatan di laut termasuk kegiatan pelayaran, sehingga kerjasama pelatihan bagi para Inspektur keamanan/Auditor ISPS Code Penjamin mutu
keamanan sangat penting.
"Pelatihan ini juga dapat mempercepat monitoring dan Analisa
Potensi Keamanan di sekitar perairan sehingga menjadi lebih efektif dan
efisien dalam melakukan tugas pengamanan perairan Indonesia," jelasnya.
Capt Ramadhan mengatakan, KPLP selaku Disegnetid Autority (DA) yang berada dilingkungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut memiliki tanggung jawab melaksanakan
pengawasan, monitoring dan pembinaan untuk jaminan Kualitas keamanan
maritime, menginstruksikan kepada Fasilitas Pelabuhan dan perusahaan
pelayaran agar melakukan pemenuhan dan kepatuhan yang terkait dengan
Peraturan Pemerintah sebagaimana yang dipersyaratkan.
"Untuk itu betapa pentingnya penegakan keamanan maritim terhadap Fasilitas Pelabuhan dan
perusahaan pelayaran sehingga terciptanya kelancaran aktivitas kegiatan
operasional pelayaran dan terjamin nya keamanan maritim. Maka dengan
adanya kegiatan “Maritime Security Inspector Training” kami harapkan dapat bertukar informasi terkait aturan - aturan yang ada di Australia yang
nantinya dapat menjadi masukan Indonesia atau panduan penyempurnaan
regulasi ISPS Code," tutupnya.