BITUNG (2/6) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tak henti-hentinya melakukan upaya pengoptimalan kinerja dalam pengelolaan publikasi dan komunikasi di media sosial oleh Social Media Response Team (SMRT).
Melalui Bagian Organisasi dan Humas, penyegaran kapasitas bagi tim SMRT Sulawesi Utara dilakukan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah tersebut.
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Bitung selaku kordinator wilayah SMRT Provinsi Sulawesi Utara yang membawahi 11 UPT lainnya yaitu Distrik Navigasi Kelas I Bitung; Kantor KSOP Kelas II Bitung; Kantor KSOP Kelas III Manado; UPP Kelas II Amurang; Kantor UPP Kelas II Tahuna; Kantor UPP Kelas III Likupang; Kantor UPP Kelas III Kotabunan; Kantor Kantor UPP Kelas III Melonguane; Kantor UPP Kelas III Ulu Siau; dan Kantor UPP Kelas III Labuhan Uki.
Saat sambutan pembukaan, Kepala Sub Bagian Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Sriyadi mengapresiasi antusiasme peserta yang hadir bertatap muka meski terpisah pulau.
“Kehadiran kawan-kawan SMRT saat ini merupakan bukti bahwa kita memiliki komitmen yang sama untuk meningkatkan kinerja sebagai garda terdepan pelayanan informasi dan komunikasi melalui media sosial, sekaligus menangkal penyebaraan hoaks.” Ujar Sriyadi.
Ia pun berharap semoga kegiatan ini dapat menyulut lagi semangat tim SMRT untuk menghasilkan konten-konten kreatif dan kekinian walaupun dalam keterbatasan sarana pendukung maupun sumber daya manusia.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Bitung Stanislaus Wembly Wetik menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurut beliau evaluasi ini perlu dilakukan agar rekan-rekan SMRT mendapat tambahan referensi dalam melakukan aktifitasnya.
“Ada banyak sekali ide-ide konten yang dapat dipublikasikan tentang perhubungan laut ini. Misalnya selain kapal ada juga pelayanan-pelayanan sertifikasi seperti buku pelaut sehingga evaluasi ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide itu dan menyajikannya dengan menarik di media sosial.” ujar Wetik.
Menurut Wetik, kinerja SMRT dimana saja perlu mendapat dukungan para pimpinannya sehingga pengelolaan media sosial untuk menunjang publikasi instansi tidak hanya dianggap sebagai ‘sambilan’ saja namun selaras dengan perkembangan informasi digital saat ini.