JAKARTA (17/5) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) keterampilan menembak KPLP Tahun 2022. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaharui kemampuan para petugas di lapangan dalam menggunakan senjata.
Direktur KPLP, Capt Weku Frederik Karuntu mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta mendapatkan manfaat, yang nantinya dapat melindungi Awak Kapal untuk menjalankan tugas di lapangan, dalam rangka pengawasan keamanan Pelayaran, sehingga tidak ragu dalam bertindak sesuai koridor hukum.
"Sebagai salah satu manfaat untuk meningkatkan keterampilan Awak Kapal Negara Patroli KPLP perlu dilaksanakan Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak, guna meningkatkan dan memperluas wawasan Awak Kapal untuk menjalankan tugas di lapangan dalam melakukan pengawasan keamanan dan keselamatan pada dunia pelayaran," ujarnya saat membuka acara, Jakarta, Selasa (17/5).
Dia menegaskan, Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak adalah keterampilan yang sangat diperlukan oleh Awak Kapal yang tentunya terampil pada bidangnya, karena disuatu saat tertentu, akan diperlukan bila keadaan telah terdesak.
"Oleh karena itu, Pelatihan Menembak ini yang disampaikan oleh para instruktur, diharapkan kepada para Awak Kapal Negara Patroli untuk dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya, memperhatikan petunjuk-petunjuk yang disampaikan para Instruktur, guna menambah wawasan dan di pedomani, karena hal ini tidak terlepas dari tugas dan fungsi kita dalam melaksanakan pengawasan, keselamatan dan keamanan pelayaran," ujarnya.
Bagi peserta yang sudah diamanatkan memegang Senjata Api Dinas, bahwa Bimbingan Teknis Keterampilan Menembak ini adalah sebagai penyegaran kembali serta mendapatkan informasi terbaru tentang aturan-aturan yang harus dilaksanakan dalam menyimpan, menggunakan ataupun merawat Senjata Api Dinas.
Capt Weku berharap dengan latihan menembak, para peserta dapat melatih kedisiplinan, ketenangan dan kesabaran, namun tetap agresif untuk menentukan keputusan akurasi yang tepat, dalam bertindak.
Pergunakan waktu latihan dengan sebaik-baiknya sebagai wujud pertanggungjawaban kepada bangsa dan negara, karena sebaik apapun hasil sebuah latihan, tidak akan berarti jika terjadi cidera ataupun hal-hal yang tidak diinginkan, namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan aman dan lancar, maka itu adalah sebuah indikator keberhasilan latihan," tutupnya.
Sebagai informasi, dasar dilaksanakannya bimtek ini adalah Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 Tahun 2017 tentang Tata Kelola Senjata Api Dinas di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Bimtek turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok; Kepala Pusat Pendidikan Polisi Air dan Udara Tanjung Priok; Para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas terdiri dari Pelabuhan Kelas III Sunda Kelapa, Kelas IV Muara Angke, Kepulauan Seribu dan Marunda; serta Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok.